Rakornis Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau

Bengkalis Usulkan 4 Kegiatan Prioritas

Bengkalis Usulkan 4 Kegiatan Prioritas

BENGKALIS (riaumandiri.co) - Pemkab Bengkalis melalui Dinas Kelautan dan Perikanan, mengusulkam tiga program dengan empat kegiatan prioritas untuk dimasukkan dalam Rancangan APBD Provinsi Riau 2018.

Adapaun program dimaksud, Pengembangan Sumber Daya Perikanan, Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawsan dan Pengedalian Sumberdaya Kelautan serta Program Peningkatan Mitigasi Bencana Alam Laut dan Perkiraan Iklim Laut.

“Tiga program ini kita anggap prioritas dan tentunya kita sangat berharap bisa dimasukkan di APBD Provinsi Riau. Total anggaran untuk tiga program tersebut Rp 9.950.000.000,” ujar Kepala DKP Bengkalis melalui Kabid Pemberdayaan Perikanan, H Muchlizar, Senin (13/2).

Hal tersebut disampaikam Muchlizar di sela-sela mengikuti Rapat Koordinasi Teknis Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau di Pekanbaru, Senin (13/2) hingga Selasa (14/2).

Dikatakan, Selain usulan untuk RAPBD Provinsi Riau, DKP Kabupaten Bengkalis juga membawa dan menyampaikan usulan untuk  program kegiatan yang pembiayaannya diharapakan dari dana APBN tahun 2018, dengan total usulan Rp7.568.610.000,- “Mudah-mudahan usulan yang kita sampaikan pada Rakornis ini mendapat respon serta diterima baik oleh DisLutKan Provinsi Riau.

Harapan kita tentunya, programan dan kegiatan yang diajukan tersebut memberikan efek dan manfaat langsung dan bisa dirasakan manfaatnya oleh mereka, dan menjadi penilaian terbaik untuk kinerja Pemerintah Daerah Propinsi dan Kabupaten,” harap Muchlizar.

Masih menurut pria yang akrab disapa Mong ini, Rapat koordinasi teknis yang diikuti tersebut merupakan suatu moment yang tepat dan sangat perlu dilakukan pada saat ini. Hal ini dikarenakan setelah diberlakukannya UU No 23 2014, menyebabkan luas dan kewenangan Kabupaten berkurang, sedangkan Provinsi menjadi bertambah.   

“Sementara interaksi pelayanan terhadap masyarakat secara langsung menjadi hal yang tak dapat dipisahkan dan mau tak mau tetap menjadi tugas Kabupaten. Jika tidak terjadi koordinasi dan sinergitas yang baik antara Kabupaten dan Provinsi, bisa menjadi sandungan dan kendala dalam mencapai visi pembangunan di semua lini, tidak terkecuali sektor kelautan dan perikanan,” sebut Mong lagi.

Rapat Koordinasi Teknis ini juga diharapkan dapat memberikan solusi dan jawaban atas isu-isu strategis dan berbagai permasalahan yang ada pada saat ini di sektor kelautan dan perikanan, dan menjadi acuan dalam penyusunan program dan kegiatan untuk tahun 2018 guna Pembangunan Kelautan dan Perikanan sebagai sektor unggulan di Propinsi Riau pada umumnya dan Kabupaten Bengkalis secara khusus.

Seperti disampaikan Gubernur Riau diwakili Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Riau, Ir Nafilson, potensi kelautan dan perikanan yang ada di Provinsi Riau, dengan panjang garis pantainya 2000 KM, luas perairan Laut 21.467,82 Km2 (19,89%), luas daratan 86.464,89 Km2 (80,11%) dengan potensi budidaya perikanan air tawar dan Payau 10% saja dari luas tersebut  diperoleh angka 8.646,49 Km dan potensi perairan umum dengan 4 buah sungai (Sei Siak, Sei Rokan, Sei kampar dan Sei Indragiri), merupakan potensi yang sangat besar untuk dapat dikembangkan dan dimanfaatkan dalam menopang pertumbuhan ekonomi di Riau saat ini sebesar 1,80 %.

“Kami memandang Rakornis ini sangat penting, untuk itu kami berharapa kepada peserta yang mengikuti kegiatan ini untuk memanfaatkan momentum ini guna menjalin koordinasi dan sinergitas yang baik antar OPD teknis Kelautan dan  perikanan tingkat Kabupaten dan Propinsi, serta menjalin kerjasama yang baik dengan stakeholder terkait,” harap Nefilson.