Pentingnya Bagi Wanita Buang Air Kecil Setelah Bercinta

Pentingnya Bagi Wanita Buang Air Kecil Setelah Bercinta


JAKARTA (Riaumandiri.co) - Menahan kencing dalam waktu yang lama berisiko menimbulkan penyakit, khususnya bagi perempuan yang telah menikah. Penyakit apa yang bisa ditimbulkan akibat menahan pipis?
 
Staf Departemen Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Rumah Sakit Ciptomangunkusumo (RSCM) dr. Harrina E. Rahardjo, SpU, PhD menjelaskan perempuan yang telah menikah harus memperhatikan perawatan organ intim. Sebab, risiko terjangkitnya infeksi pada perempuan kriteria tersebut sangat besar. Salah satu perawatan sederhana yang dilakukan yaitu tidak menahan kecing.

DIlansir dari tempo.co, perempuan yang telah melakukan hubungan seksual rentan terjangkit penyakit Honeymoon Cystitis. Infeksi yang sering disebut dengan “anyang-anyangen” ini menyerang saluran urine atau kantong kencing perempuan yang menyebabkan intensitas buang air kecil sangat sering dan terkadang tidak bisa dibendung lagi.

Infeksi ini juga menyebabkan sakit ketika kencing. Harrina menjelaskan, penyebab dari Honeymoon Cyntitis ini adalah tingkat keasaman vagina yang berada pada pH di bawah 4,5 tidak cocok dengan tingkat keasaman semen pria yang mencapai pH di atas 4,5.

Hal ini menyebabkan pH vagina akan berubah lalu kuman normal pada vagina akan mati sehingga tidak dapat memerangi kuman abnormal yang menyebabkan infeksi. "Perempuan setelah melakukan aktivitas seksual hendaknya langsung kencing, jangan ditahan. Hal ini untuk melunturkan kuman-kuman agar keluar," tuturnya.
 
Dia menjelaskan perempuan memang rentan terkena infeksi pada daerah kewanitaan karena jarak saluran kencing, vagina, dan anus saling berdekatan. Cara ampuh lain untuk meminimalisasi infeksi adalah tidak membawa kuman dari anus ke vagina. “Sebaiknya membasuh vagina dari arah depan ke belakang bukan sebaliknya dan jangan di usap-usap ke depan-ke belakang,” terangnya. (tem/vie)