Panen Raya di Tambusai

Sukiman Bangga Budidaya Cabai Sukses

Sukiman Bangga Budidaya Cabai Sukses

TAMBUSAI (RIAUMANDIRI.co) - Plt Bupati Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) H Sukiman, Selasa (7/2) menghadiri acara panen raya cabai merah, milik Kelompok Tani (Koptan) Maju Jaya Makmur di Desa Simpang Harapan, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu.Plt Bupati Rohul H Sukiman merasa bangga melihat keberhasilan pelaksanaan program pengembangan budidaya Cabai Merah di Kabupaten Rohul khususnya di lahan seluas 1 hektar milik Koptan Maju Jaya Makmur.
    
Tentunya, capaian dari hasil panen budidaya pengembangan cabai merah di Tambusai utara ini akan memotivasi bagi Koptan lainnya untuk merealisasikan program pengembangan kawasan cabai merah yang bersumber dari Dana Dekon Sentrasi APBN tahun 2017 selaus 40 hektare.
    
“Pemkab Rohul akan support penuh kepada Koptan dalam pengembangan budidaya cabai merah ini. Karena selama ini, kebutuhan cabai merah di Rohul dipasok dari kabupaten tetangga. Kedepan, daerah kita bisa menjadi sumber produksi cabai merah di Riau,” tuturnya.
   
Dia memberikan apresiasi kepada Pemprov Riau melalui Dinas TPHP yang telah menjadikan Rokan Hulu percontohan budidaya pengembangan kawasan cabai merah untuk Pemerintah Provinsi Riau tahun ini.    

"Disaat harga cabai mahal di luar daerah, kita saat panen cabai di Desa Simpang Harapan, harga per kilogramnya sekitar Rp35 Ribu hingga Rp37 Ribu. Sementara harga cabai di luar Rohul melambung tinggi. Tentu ini akan menguntungkan petani kita,’’ jelasnya    
Dia mengatakan, dalam 1 hektare luas tanaman cabai Koptan Jaya Makmur, dalam dua hari panen cabai bisa mencapai 750 kilogram, sehingga kalau sebulan hasil panen cabai ini memberikan keuntungan kepada petani dan secara otomatis kesejahteraan petani cabai akan mendapat keuntungan yang cukup besar.
   
"Untuk program pengembangan kawasan cabai merah di Rohul tahun 2016 seluas 15 hektar. Tahun ini, kita mendapatkan bantuan 40 hektar pengembangan cabai merah. Tentu semakin hari luas lahan tanaman cabai di Rohul semakin bertambah pengembangannya," tuturnya.
   
Sukiman mengaku, untuk pemasaran dari hasil panen cabai merah tidak sulit, karena pembelinya sangat banyak baik yang datang dari Pekanbaru. "Saat petani panen cabai, untuk pemasaran tidak sulit. Karena sebelum panen, pedagang sudah melirik dan datang ke Rohul."

Sukiman juga membeberkan alokasi dana yang dikucurkan Pemerintah kepada kelompok tani budi daya cabai adalah sebagai upaya pemerintah dalam meningkatan kesejahteraan masyarakat atau alternatif lain bila menghadapi harga komoditi karet dan sawit berada diangka terendah.

Hadir dalam kegiatan tersebut, ketua GOW Rohul Peny Herawati Sukiman, anggota DPRD Provinsi Riau Syamsurizal, Kapolres Rohul AKBP Yusuf Rahmanto, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perternakan Provinsi Riau, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Rohul Mubrizal SP, Ketua KTNA Rohul Ardiman Daulay, serta sejumlah Kepala Dinas di lingkungan Pemkab Rohul.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Rohul, Mubrizal, dalam sambutannya menyampaikan kegiatan pengembangan tanaman cabai merah tersebut dananya berasal dari dekonsentrasi Provinsi Riau, yang dibiayai melalui APBN Dirjen Holtikultura dan APBD Rohul melalui Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi riau.

Luas kebun cabai yang ditanam lebih kurang 15 hektare dan tersebar di 7 Kecamatan yang dilaksanakan 12 kelompok tani dengan rincian, bantuan APBD Rohul melalui Bankeu Provinsi Riau seluas 13 hektare cabai merah, 1 hektare cabai rawit di 10 kecamatan di lokasi, Kecamatan kepenuhan, Kabun, Pendalian, Kunto Darussalam, Rambah Samo dan Kecamatan Ujung batu.

“Kegiatan ini dilaksanakan untuk ketersedian cabai dalam rangka memenuhi kebutuhan keluarga serta peningkatan sejahtera petani cabai di Kabupaten Rokan Hulu,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Rohul, Syamsurizal, dalam sambutannya menyampaikan gerakan menanam cabai yang dicanangkan Pemerintah akan menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat dalam pengembangan tanaman holtikultura di Kabupaten Rokan Hulu.

“Untuk itu diminta kepada pemerintah desa agar membuat terobosan  baru dengan memanfaatkan pekarangan dalam menumbuh kembangkan tanaman pertanian di lingkungan perumahan masyarakat. Dimana hasilnya kelak dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” terangnya.(adv/diskominfo)