Warga Miskin Dominasi Usaha Perkebunan

Warga Miskin Dominasi Usaha Perkebunan
SIAK (RIAUMANDIRI.co) - Berdasarkan Pemutakhiran Basis Data Terpadu Tim Nasional Percepatan Peanggulangan Kemiskinan Kabupaten Siak, Provinsi Riau tahun 2015 bahwa lapangan usaha bidang perkebunan lebih mendominasi penduduk miskin di wilayah setempat.
 
“Penduduk miskin di lapangan usaha bidang perkebunan ada sebanyak 9007 kepala keluarga/rumah tangga miskin (RTM). Dominannya di Kecamatan Kandis yakni sebanyak 1.716 RTM," kata Wakil Bupati Siak Alfedri di Siak, akhir pekan lalu.
 
kemudian disusul kecamatan Sungai Apit sebesar 1.165 RTM, Minas 991 keluarga, berlanjut Kerinci Kanan 880 KK, sedangkan kecamatan lainnya dibawah angka 700. Menurut Wabup, daerah-daerah tersebut masyarakatnya lebih banyak hanya sebagai pekerja di perkebunan bukan pemilik, berbeda di Kecamatan Dayun, Koto Gasip dan Lubuk Dalam yang sebagian memiliki lahan sendiri.
 
Selain bidang perkebunan, lanjutnya pada lapagan usaha di bangunan kontruksi ada sebanyak 1.656 kk masyarakat miskin yang dominan di kecamatan Tualang, sungai Apit dan Siak. Kemudian di perdagangan ada sebesar 1.034 KK yang terbanyak di Tualng, sungai Apit dan Lubuk Dalam.
 
Kemudian bidang pertanian sebanyak 1.048 rumah tangga miskin yang berada pada lapangan usaha ini. Kebanyakan berada di kecamatan Bunga Raya yakni 534 RTM. Menyusul Sungai Apit 122 KK, Kandis 118, dan Sabak Auh 62 keluarga.
"Padahal Kecamatan Bunga Raya, Sungai Apit dan Sabak Auh adalah daerah andalan lahan pertanian di Siak seperti padi/beras," ungkapnya.
 
Lalu banyaknya bantuan bidang pertanian, peterakan perikanan dan perkebunan yang diberikan pada kelompok-kelompok tani yang telah terdaftar di Kementerian Pertanian, dimana anggotanya sebagian tidak termasuk masyarakat miskin (sebagian besar usulan dari aspirasi partai).
 
Wakil Bupati Siak Alfedri pada rapat koordinasi evaluasi program dan kegiatan penanggulan kemiskisninan daerah pada Kamis (2/2) lalu menyampaikan bahwa bantuan/hibah kedepannya akan diprioritas di kecamatan-kecamatan yang dominan penduduk miskinnya. (ant/ara)