Hadapi UNBK, FK2S Rohul Taja Diklat Proktor dan Teknis

Hadapi UNBK, FK2S Rohul Taja Diklat Proktor dan Teknis
PASIR PENGARAIAN (RIAUMANDIRI.co) - Menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2016/2017 yang dijadwalkan pada 3 April 2017 mendatang, Forum Komunikasi Kepala Sekolah SMK/SMK (FK2S) Rokan Hulu yang baru didirikan pada 21 Januari 2017 lalu menggelar Pendidikan dan Latihan (Diklat) Proktor dan Teknis, akhir pekan lalu.
 
Diklat yang dipusatkan di SMK N 1 Rambah itu, turut mengundang dua narasumber dari SMK Labor Pekanbaru, yakni Oki dan Dahnil. Terlihat puluhan kepala sekolah dan belasan pegawai tata usaha (TU) sekolah setingkat SMA/SMK se Rohul, mengikuti acara tersebut.
            
Miswan, selaku Kepala Sekolah SMK N 1 Tambusai, yang juga Sekretaris FK2S usai diklat kepada riaumandiri.co menjelaskan, diklat proktor dan teknisi tersebut dilaksanakan untuk melatih guru pembimbing dalam menghubungkan materi ujian ke server Kementerian Pendidikan secara on line, sekaligus mengajarkan cara memandu siswa agar tidak lupa dalam mengisi bio data dan tepat waktu dalam mengerjakan soal.
 
Karena menurut Miswan, ujian nasional yang dijadwalkan pada tanggal 3 sampai dengan 7 April 2017 mendatang, sebagian besar sekolah setingkat SMA/SMK materi ujiannya tidak lagi menggunakan kertas, tapi lewat media online berbasis komputer. Untuk menghindari kesalahan pengirim data atau hasil ujian ke server Kementerian Pendidikan pusat, maka guru pembimbing diberikan pelatihan.
            
“Jadi, materi soal ujian nasional mendatang sebagian besar sekolah SMA/SMA tidak lagi menggunakan kertas, tapi kompoter atau laptop. Dan hasilnya akan dikirim secara online oleh guru pembimbing. Nah, untuk meminimalisir kesalahan dalam pengiriman data ke server kementerian pendidikan, para guru pembimbing perlu di berikan pemahaman,” terangnya kepada riaumandiri.
            
Ditambahkan Miswan, jumlah sekolah SMA/SMK yang mengikuti UNBK sebanyak 80 sekolah. Dengan rincian, SMA 20 sekolah dari 32 SMA se Rohul dan 18 SMK dari 34 SMK se Rohul. Diklat tersebut disambut antusias kepala sekolah, ini ditandai dengan banyaknya peserta yang diutus sekolah dari kalangan TU.
 
”Bagi SMA/SMK yang belum mengikuti UNBK, soal ujiannya tetap menggunakan kertas atau seperti UN sebelumnya. Meski demikian, peserta diklat yang berasal dari sekolah yang belum mengikuti UNBK tetap diberikan pemahaman sebagai upaya persiapan dalam menghadapi UNBK yang dilaksanakan pada tahun berikutnya,” tutup Miswan.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 06 Februari 2017
 
Reporter: Agus Rohul
Editor: Nandra F Piliang