Larang Muslim Masuk AS

Kebijakan Donald Trump Memalukan

Kebijakan Donald Trump Memalukan
LONDON (riaumandiri.co)-WaliKota London, Sadiq Khan, melihat larangan Presiden AS Donald Trump kepada pendatang dari tujuh negara mayoritas Muslim, sebagai kebijakan yang memalukan dan kejam. Ia juga menilai kebijakan Trumps tersebut merusak nilai-nilai kebersamaan dan toleransi.
 
"Amerika Serikat memiliki sejarah membanggakan dengan menyambut dan mengembalikan kehidupan pengungsi, seorang presiden tidak bisa berpaling dari krisis global ini, semua negara harus memainkan peran mereka," kata Khan seperti dilansir The Independent, Minggu (29/1).
 
Perintah larangan selama 120 hari itu sendiri ditujukan kepada pendatang dari tujuh negara mayoritas Muslim seperti Irak, Iran, Sudan, Libya, Somalia Yaman, dan Suriah. Bahkan, khusus untuk pengungsi Suriah, mereka ditahan selama kurun waktu yang belum diketahui, atau sampai Trump merasa mereka bukan ancaman.
 
Langsung Dikecam 
Tidak butuh waktu lama, kebijakan pemerintah AS ini telah menerima kecaman yang cukup luas dari masyarakat internasional, dan beberapa telah mempertanyakan legalitas dari kebijakan itu. 
 
Khan mengungkapkan, jika masyarakat Inggris mau tidak mau akan ikut terpengaruh atas aturan baru tersebut.
"Saat setiap negara memiliki hak untuk mengatur kebijakan imigrasi mereka sendiri, kebijakan baru ini bertentangan dengan nilai-nilai kebebasan dan toleransi yang telah menjadi dasar bangunan AS," ujar Khan.
 
Ia mengaku senang Perdana Menteri Inggris Theresa May menegaskan ketidaksetujuannya atas kebijakan Donald Trump, mengingat banyak masyarakat Inggris yang memiliki kewarganegaraan ganda. Bahkan, tidak sedikit masyarakat London yang memiliki asal kelahiran dari negara-negara yang dilarang tersebut.
 
Sadiq Khan dan Donald Trump pun memiliki sejarah berseberangan beberapa waktu yang lalu, usai Walikota Muslim pertama London itu mengkritik taktik kampanye Trump. Dalam suatu wawancara dengan Good Morning ITV, Trump membalas pernyataaan Khan dengan menilai mereka bodoh dan sangat kasar. (rol/sis)