Wabup Hadiri Rakor Penetapan Siaga Darurat Asap

Wabup Hadiri Rakor Penetapan Siaga Darurat Asap

RENGAT (riaumandiri.co) - Wakil Bupati Inhu H Khairizal,  Menghadiri Rapat Koordinasi Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan Dan Lahan Di Provinsi Riau Tahun 2017. Kegiatan diselenggarakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau, Selasa/24/1/2017 di Lantai III Ruang Rapat Melati Kantor Gubernur Riau.

Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rahman Menetapkan Status Siaga Darurat Kebakaran Lahan dan hutan selama 96 hari kedepan, terhitung 24 Januari semenjak pengumuman ini ditetapkan hingga 30 April 2017 mendatang.

Hal ini menyusul ditetapkannya dua kabupaten kota, yaitu Dumai dan Rohul yang sudah terlebih dahulu, Penetapan siaga darurat yang ditetapkan lebih awal dari tahun sebelumnya diharapkan menjadi langkah awal dalam antisipasi pencegahan kebakaran lahan di Provinsi Riau, mengingat di tahun 2015 bencana asap ini menyebabkan kerugian yang sangat besar di berbagai bidang baik pada bidang kesehatan, transportasi, pendidikan, ekonomi, maupun bidang lainnya,
Melalui data yang disampaikan oleh BMKG bahwa curah hujan di bulan Januari yang berintesitas rendah serta predeksi memasuki musim kemarau beberapa bulan kedepan.

Kemungkinan terjadinya kebakaran lahan dan hutan akan sangat riskan terjadi, oleh sebab itu sebagai tindak pencegahan dini dengan penetapan siaga darurat oleh Gubernur Riau diharapkan semua unsur, baik pemerintah, TNI-POLRI, Dunia usaha, dan Masyarakat untuk bersinergi saling bahu membahu untuk mengatasi musim kabut asap.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Riau yang sehari sebelumnya menghadiri Rapat di Istana Negara menyampaikan ucapan terima kasih dari presiden kepada seluruh pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam penanganan masalah kabut asap, beliau menyampaikan bahwa dari data yang di sampaikan kementrian di tahun 2016 secara nasional terjadi penurunan jumlah hotspot yang signifikan sebanyak 83,2%, dari total jumlah lahan yang terbakar sebanyak 2,6 juta hektar di tahun 2015 menjadi 438.360 Hektar di tahun 2016, “tak ada tawar menawar lagi” ucap gubernur menyampaikan pesan presiden.

Sebagai penutup Gubernur Riau menyerukan pengaktifan kembali posko-posko kebakaran lahan dan hutan, melaksanakan peningkatan kapasitas SDM, serta gencar melaksanakan sosialisai mengedukasi masyarakat untuk tidak membakar lahan, sementara untuk pihak swasta yang telah diberikan konsensi Gubernur berharap untuk terus meningkatkan komitmen untuk memerangi kebakaran lahan dan hutan beliau juga memerintahkan kepada pihak swasta yang dalam hal ini perusahaan untuk Memasang CCTV di daerah yang rawan terjadinya kebakaran lahan agar mempermudah pengawasan sebagai suatu bentuk pencegahan.

Ditemui usai mengikuti rapat koordi nasi tersebut Wakil Bupati iIu yang di dampingi Plt BPBD Kab. Inhu Paino menyampaikan bahwa pemerintah kabupaten inhu sangat serius menyikapi masalah karlahut dan bencana asap, “kita akan libatkan semua unsur baik Pemerintah, TNI-POLRI, Masyarakat serta swasta secara bersama-sama memerangi kebakaran lahan dan hutan” ucap Wakil Bupati.