TELUK KUANTAN (HR)-Bupati Sukarmis menyatakan keberadaan batu akik di Kuantan Singingi berpotensi memajukan dunia pariwisata. Pariwisata Kuansing cukup menggeliat dengan pacu jalur yang akan diikuti negara Asean tahun 2015 ini.

Pernyataan bupati disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Olahraga Marwan saat memberikan sambutan sebelum membuka kontes batu akik di Gor B Sport Center Teluk Kuantan, Jumat (20/2).

"Kuansing merupakan produsen batu terkaya di Indonesia, sangat banyak keberagaman jenis batu yang tak kalah dengan daerah lain," ujar Marwan. Untuk itu, pemerintah melalui Disbudparpora bertekad mengangkat batu Kuansing ke nasional.

"Kita mengangkat batu akik lewat kontes-kontes," ujar Marwan. Pelaksanaan kontes ternyata memberikan dampak positif bagi perkembangan perekonomian masyarakat. Tidak sedikit warga yang menjadikan batu sebagai mata pencarian tambahan.

"Meski hanya pekerjaan tambahan, ternyata batu akik memberikan penghasilan menjanjikan. Ini mampu menghidupkan perekonomian kreatif masyarakat Kuansing," urai Marwan.

Tidak hanya penghasilan tambahan, ternyata batu akik mampu mengurangi tingkat kejahatan. Hal ini bisa dilihat semakin berkurangnya tindak kejahatan, karena umumnya masyarakat sibuk dengan batu akik.

Tidak hanya kaum tua, malahan anak-anak muda juga demam batu, bahkan kaum perempuan juga ikut-ikutan.

Pada acara pembukaan, hadir Anggota DPRD Sastra Febriawan, Konperensi dan Weri Naldi, Kapolres AKBP Bayuaji Irawan, Camat Kuantan Tengah Yulpides bersama Kapolsek Kuantan Tengah AKP Mahmudin serta Dandim Samosir.

Untuk diketahui, kontes batu akik yang berlangsung dua hari diikuti 1.178 batu. Batu-batu tersebut dibagi menjadi batu polos dan bermotif. Untuk penilaian, panitia menyerahkan sepenuhnya kepada Asosiasi Permata Riau (Asperi) dengan tiga dewan juri. ***