RIAUMANDIRI.co - Pekerja kantoran tidak bisa dilepaskan dari aktifitas duduk lama. Walau sudah banyak penelitian yang mengungkap efek buruk dari terlalu lama duduk di depan meja kerja, namun ada satu lagi yang pastinya dibenci oleh kaum wanita, yakni penuaan dini. Hal itu diungkap oleh penelitian terbaru yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology.Dikutip oleh laman Health, apabila seseorang melakukan rutinitas duduk lebih 7 jam per hari maka terjadi efek detrimental sel pada tingkatan biologis.

 

Studi yang dilakukan oleh ilmuwan dari University of Califronia San Diego bernama Aladdin Shadyab, doktor bidang kesehatan keluarga dan masyarakat, menemukan adanya perubahan kromosom pada orang yang jarang melakukan aktifitas dan lebih banyak duduk.

 

Dari 1.500 orang partisipan di penelitian bertema penyakit kronis yang dialami wanita pasca menopause tersebut, terungkap bahwa bagian DNA yang bernama telemore, berada di ujung dari kumpulan DNA padat dan ada pada setiap sel, mengalami perubahan.

 

Telemore orang yang banyak melakukan aktifitas fisik, ternyata tidak banyak mengalami perubahan dan pemendekan ukuran. Berbeda dengan orang yang kurang beraktifitas dan lebih banyak duduk, maka terjadi perubahan telemore dengan makin pendeknya ukuran.

 

Sejatinya saat sel bertambah dan menua, maka telemorenya akan berkurang sedikit demi sedikit ukurannya. Bisa disimpulkan bahwa panjang telemore menggambarkan seberapa tua usia seseorang.

 

Namun dari hasil penelitian, telemore milik orang yang duduk lama dan kurang beraktifitas ternyata lebih pendek, atau diartikan lebih tua dari usia mereka sebenarnya. Hal itu jika dibandingkan dengan telemore milik orang yang berolahraga 30 menit per hari serta tidak banyak waktu untuk duduk diam.

 

Penuaan yang tampak itu bahkan mencapai 8 tahun dari usia sebenarnya, sehingga cukup mengkhawatirkan. Peneliti berkesimpulan bahwa aktifitas fisik dapat mencegah terjadinya penuaan dini dan berkurangnya panjang telemore seseorang.(sc/evelin)