PMI Pasaman Barat Kekurangan Stok Darah

PMI Pasaman Barat Kekurangan Stok Darah
Simpang Empat (RIAUMANDIRI.co) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), belum bisa memenuhi kebutuhan darah di daerah tersebut.
 
"Kebutuhan darah di Pasaman Barat cukup tinggi. Sementara kami mengalami keterbatasan. Satu bulan kebutuhan darah mencapai 260 kantong, sedangkan yang mampu disediakan hanya 60 kantong," kata Ketua PMI Pasaman Barat, Yun Syahiran didampingi Pelaksana Tugas Markas PMI, Rida Warsa di Simpang Empat, Kamis (19/1).
 
Ia mengatakan Pasaman Barat sebagai daerah yang rawan bencana diharuskan untuk ketersedian darah. Namun, dengan berbagai keterbatasan PMI tidak bisa memenuhinya.
 
"Kita hanya bisa penuhi 60 kantong sebelum, jauh sekali dari kebutuhan daerah kita. Tidak sampai 50 persen dari kebutuhan yang bisa kita penuhi," katanya.
 
Menurutnya, kesadaran masyarakat untuk donor darah memang masih rendah. Bisa dibuktikan dengan minimnya pemenuhan kebutuhan darah dari total kebutuhan yang ada.
 
"Itulah tugas berat kita untuk terus mendorong masyarakat agar mau melakukan donor darah sebagai aksi kemanusian. Apalagi, darah ini sangat penting artinya bagi orang yang mengalami kecelakaan atau berobat," katanya.
 
Ia mengimbau masyarakat agar mau mendonorkan darahnya seperti menolong keluarga sendiri.
Ia mengharapkan kepada pejabat atau ASN agar aktif berpartisipasi mendonorkan darahnya secara rutin. Selain sehat, masyarakat juga tertolong.
 
"Harapan kita kepada pejabat dan ASN yang ada di Pasaman Barat punya agenda rutin untuk mendonorkan darahnya. Tentunya tanpa dukungan Pemkab, PMI tidak berjalan dengan maksimal," jelasnya.
 
Pihaknya akan terus menyosialisasikan kepada masyarakat agar mendonor darahnya. Sebab, satu tetes darah sangat berarti bagi masyarakat.(ant)