BATAM (riaumandiri.co)-Penjabat Bupati Kampar Syahrial Abdi berharap Pemerintah Kabupaten Kampar, selaku pemegang saham di PT Bumi Siak Pusako (BSP) harus menyikapi dengan bijak perkembangan yang dapat mengembangkan bisnis korporasi BSP.

"Karena kita menganggap PT BSP adalah salah satu Badan Usaha Milik Daerah Riau yang dapat kita andalkan, terutama berkaitan usaha minyak dan gas," ungkap Syahrial Abdi.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri Rapat Umum pemegang saham Luar Biasa  (RUPS-LB)  PT Bumi Siak Pusako di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (19/1).

Tampak hadir Kepala Biro Perekonomian Dan SDA Setda Provinsi Riau Rudianto yang mewakili Gubernur Riau, Bupati Siak Syamsuar, Bupati Pelalawan M Harris,  Sekda Pekanbaru M. Noer MBS,  Dirut PT BSP Bismantoro Pabowo, Komisaris M Azali Johan, Komisaris Syarifuddin dan Direktur keuangan PT BSP Damciwar Ade.

Kabupaten Kampar salah satu pemegang saham juga merupakan salah satu wilayah kerja BSP, berharap bagaimana dapat menyikapi dinamika perkembangan harga minyak dunia yang masih stagnan pada harga 50 US Dollar per barel yang memberikan implikasi pada Dana Bagi Hasil  (DBH) yang berkurang hingga 63 persen bagi daerah penghasil Migas.

"Hendaknya PT BSP ke depan dapat mengurangi beban-beban yang menjadi tanggung jawab pemerintah dengan efisiensi dan peningkatan produktivitas dan mengoptimalkan produksi. Hal ini tentunya akan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dalam bentuk DBH," katanya.

Ia juga berharap kedepannya PT BSP dapat memberikan peningkatan penerimaan pemegang saham, dari dividen penyertaan modal.
"Salah satu agenda terpenting pada RUPS-LB  PT BSP adalah adanya penggantian beberapa komisaris, pada prinsipnya merupakan hasil evaluasi terhadap kinerja Dewan Komisaris  selama ini," pungkasnya. (adv)