LIVERPOOL VS BESIKTAS

Penalti Balotelli

Penalti Balotelli

Liverpool (HR)-Liverpool harus susah payah untuk bisa mengalahkan Besiktas di leg pertama babak 32 besar Liga Europa. The Reds butuh penalti Mario Balotelli di lima menit terakhir pertandingan untuk menang tipis 1-0.
Pada laga yang dihelat di Anfield, Jumat (20/2) dinihari WIB, Liverpool tampil dominan dengan mencetak 13 tembakan di mana lima di antaranya tepat sasaran. Sementara Besiktas punya enam dengan hanya satu on target.
Namun dominasi Liverpool itu tak berujung hadirnya banyak gol hingga akhirnya di menit ke-85 Balotelli tampil sebagai pahlawan ketika sepakan 12 pas-nya berhasil memberikan kemenangan tipis untuk 'Si Merah'.
Kekalahan ini sendiri belum menutup rapat peluang Besiktas untuk lolos ke babak 16 besar karena leg kedua akan digelar pekan depan di Attaturk Stadium.
Kemenangan Liverpool atas Besiktas diwarnai kejadian tak mengenakkan kala Mario Balotelli, harus berebut jadi eksekutor penalti dengan Jordan Henderson, sebelum dia bikin gol dari situasi tersebut.
Karena eksekutor utama, Steven Gerrard, tidak bermain dan Henderson menjadi kapten di laga itu maka kemungkinan besar Brendan Rodgers menunjuk pesepakbola 24 tahun itu untuk mengambil tendangan penalti.
Namun Balotelli yang baru masuk di pertengahan babak kedua menggantikan Philippe Coutinho, tiba-tiba merebut bola yang sedang dipegang Henderson. Apa yang dilakukan Balotelli terlihat tidak disambut positif oleh Henderson, yang kemudian memperlihatkan mimik muka tak senang.
Bahkan kejadian itu juga membuat Daniel Sturridge sampai harus menegur Balotelli. Tapi semua itu percuma karena Balotelli tetap keukeuh mengambil penalti dan melesakkannya dengan mulus.
Wajar jika Balotelli bertindak demikian karena pemain Italia itu punya rekor sangat bagus dalam hal tendangan penalti. Dia cuma gagal 2 kali dari 29 kesempatan jadi eksekutor penalti dalam kariernya.
"Gol yang sangat penting, saya rasa kami menguasai bola dengan baik sepanjang laga dan kami pantas mendapat gol tersebut. Gol yang sangat penting untuk kami dan terlebih tidak kebobolan," ujar Henderson di BBC.
"Saya memang ingin mengambil tendangan penalti itu, Mario merasa percaya dri dan dia sudah sering mengambil penalti penting sebelumnya. Semua ingin menjadi eksekutor. Saya merasa percaya dengan Mario, dia sudah sering melakukannya dan dia berhasil lagi kali ini," sambungnya.
Setelah mencetak gol lewat titik putih itu pun Balotelli menghampiri Henderson dan memeluknya, layaknya meminta maaf kepada rekannya tersebut.(dtc/ssc/pep)