Gubri Resmikan Jembatan Rohul-Sumbar

Gubri Resmikan Jembatan Rohul-Sumbar

PASIR PENGARAIAN (RIAUMANDIRI.co) - Hari ini,  Rabu (18/1), Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman  direncanakan meresmikan jembatan yang menghubungkan antara Kabupaten Rohul dengan Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. Jembatan itu terletak di Desa Tibawan, Kecamatan Rokan IV Koto.Sekretaris Daerah Ir H Damri Harun didampingi Kadis Bina Marga dan Pengairan (BMP) Arisman ST MT dan Kabid Bina Marga Anton ST, melakukan kunjungan ke lokasi di Desa Tibawan Rokan IV Koto, Senin (16/1).

 


Kepala Dinas BMP Arisman pada peninjauan tersebut mengatakan, jembatan sepanjang 100 meter itu dibangun dengan dana APBD Riau untuk menghubungkan antara Rohul dengan Pasaman, dengan tujuan untuk memperpendek rentang kendali antara Riau dengan Sumbar.Juga untuk membuka keterisolasian masyarakat di Kecamatan Rokan IV Koto, sehingga menyebabkan perjalanan roda ekonomi jadi terhambat. "Dengan dibangunnya jembatan ini akan membuka peluang bagi masyarakat Kecamatan Rokan IV Koto. Kendati masih ada satu dusun lagi menjelang Kabupaten Pasaman, namun kondisi tersebut akan menguntung masyarakat kedua kabupaten," kata Aris.


 


Sementara itu salah seorang warga Kecamatan Rokan IV Koto Asri.T mengatakan, sangat bangga dengan dibangunnya jembatan  yang akan membuka isolasi masyarakat.Selama ini memang sudah ada pedagang usungan yang datangdari pasaman dengan membawa berbagai barang dapur Namun mereka hanya bisa dengan menggunakan kendaraan roda dua. Itupun cukup banyak hambatan jalan yang dilalui. "Dengan dibangun jembatan ini nantinya membuat kemudahan bagi pedagang untuk memasukkan barang dagangannya, demikian juga sebaliknya," ujar Asri.

 



Kades Terpilih Paling Lambat Dilantik 26 FebruariPASIRPENGARAIAN (HR) -Para kepala desa terpilih pada Pilkades serentak Desember lalu paling lambat dilantik pada 26 Februari 2017. Hal itu disampaikan Ketua Tim Pilkades Kabupaten Rohul melalui Sekretarisnya, H MHD Zaki SH, Selasa (17/1) di Pasir Pengaraian.Disampaikan, kendatipun masih ada persoalan yang belum selesai, pihaknya akan melakukan mediasi sebanyak 2 desa dalam satu hari. Dengan demikian untuk memediasi Kepala Desa tersebut akan selesai menjelang dilakukan pelantikan.

 


"Memang sesuai dengan tahapan Pilkades untuk pelantikan Kepala desa terpilih paling lambat 23 Februari. Namun karena ada beberapa desa yang masih sengketa Pilkades maka jadwal pelantikan ditunda paling lambat tanggal 26 Februari mendatang," katanya.Zaki juga menyampaikkan, sebanyak 16 Desa yang bermasalah Pilkadesnya sebanyak 5 desa sudah final. 11 desa lagi akan dilakukan mediasi. Mulai Rabu (18/1) akan dipanggil sebanyak 2 desa dalam satu hari untuk dimediasi. Menjelang pelantikan hendaknya semua persoalan itu sudah tuntas.

 


Zaki juga mengatakan, mediasi dilakukan dengan memanggil Panitia Pilkades, Panitia Pengawas, BPD dan Camat. Kalau perlu tim yang membuat pengaduan diminta keterangan sejauh mana temuan-temuan yang dilaporkan.Sesuai dengan data yang disampaikan pada masa sanggahan, tidak boleh lagi ditambah alasan-alasan yang ditemukan setelah Pilkades sehingga persoalan tersebut dapat diselesaikan secepatnya.