IKMR Mandau Jangan 'Lacurkan Diri'

Basko Siap Perjuangkan Kota Duri ke Pusat

Basko Siap Perjuangkan Kota Duri ke Pusat

DURI (HR)-Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang Riau, H Basrizal Koto menyatakan kesiapannya memperjuangkan peningkatan status Mandau menjadi Kota Duri. Tidak hanya sekadar wacana, saat ini upaya itu telah dilakukannya.

"Harapan tokoh masyarakat Mandau yang menginginkan saya berada di garda terdepan dalam perjuangan mewujudkan Kota Duri, sudah saya lakukan.

Saat ini saya sudah di Jakarta untuk melakukan pembicaraan mewujudkan Kota Duri itu. Mudah-mudahan ini segera teralisasi,” ujarnya, Kamis (19/2).

Basko, demikian panggilan akrabnya menegaskan, dalam upaya ini pihaknya sama sekali tidak dilatarbelakangi kepentingan apa pun. Menurutnya, pihaknya hanya menginginkan ada peningkatan status bagi Mandau, yang nantinya bisa berimbas terhadap perekonomian dan keejahteraan masyarakat.

"Kita berharap tokoh-tokoh di Duri juga bersatu memperjuangkan ini. Saya pribadi tak punya kepentingan apa pun untuk perjuangan ini. Insya Allah saya amanah dan ikhlas. Karena ini untuk masa depan anak dan cucu kita juga,” tegasnya lagi.

Menurutnya, dari berbagai aspek, Duri sudah sangat pantas untuk dimekarkan. Kotanya berkembang pesat dan jumlah penduduknya sudah sangat melebih jumlah penduduk satu kecamatan.

"Orang yang tak ingin Duri menjadi kota adalah orang-orang yang tak ingin maju. Jika ingin maju tentu ingin berkembang dan terbuka pada perubahan,” tegasnya lagi.

Konsisten
Selaku ketua IKMR Riau, Basko juga menegaskan IKMR Mandau harus bisa menjadi garda terdepan perjuangan itu. IKMR Mandau diminta serius mendukung perjuangan ini dan tidak terjebak oleh kepentingan-kepentingan politik tertentu.

“IKMR Mandau jangan melacurkan diri. Jangan terlibat politik praktis.  Lakukan perjuangan ini demi masyarakat. Jangan sembunyi di balik ilalang sehelai,” tegasnya lagi.

Basko juga menyentil, agar warga IKMR tidak memanfaatkan organisasi ini untuk kepentingan politik tertentu. Apalagi saat ini Bengkalis akan melangsungkan helat Pilkada. “Jangan jadikan organisasi untuk kepentingan politik tertentu,”ungkapnya lagi.

Dukung 1.000 Persen
Sementara itu, sejumlah anggota DPRD Bengkalis dapil Mandau-Pinggir juga telah menyatakan dukungan terhadap perjuangan Kota Duri. Menurut mereka, pemekaran Kecamatan Mandau menjadi Kota Duri sudah sepantasnya dilakukan. Dari berbagai aspek, Mandau yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di Bengkalis itu sudah sangat memenuhi unsure untuk dimekarkan.

“ Insya Allah kita komit mendukung Kota Duri. Tidak hanya seratus persen.  1.000 persen pun kita dukung,” tegas anggota DPRD Bengkalis dapil Mandau, H Syamsu Dalimunte.

Dikatakannya, dukungan untuk perjuangan kota Duri itu tidak hanya diberikan secara moril, namun pihaknya siap mendukung secara materil. "Kalau memang dibutuhkan, kita siap mengumpulkan dana untuk perjuangan ini,” tegas politisi Partai Golkar ini.

Dijelaskannya lagi, pernyataan Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh saat pelantikkan IKMR Mandau, beberapa hari lalu menjadi catatan bagi masyarakat Mandau. Ketika itu Herliyan menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menghalangi perjuangan itu asal sesuai dengan mekanismenya.

“Bupati Herliyan ketika itu mengatakan prinsipnya tak akan menghalangi perjuangan ini. Kita lihat saja nanti arahnya. Perkataan itu diucapkan bupati di hadapan 1.000 lebih masyarakat. Ini pertanggungannya dunia akhirat,”jelasnya lagi.

Senada dengan itu anggota DPRD Bengkalis Dapil Mandau, Fransisca juga mengatakan dari berbagai sisi Mandau sangat layak untuk di mekarkan. "Kita sangat mendukung pemekaran ini. Dari berbagai segi, Mandau sangat layak dimekarkan. Mulai dari fasilitas umum, jumlah penduduk dan lainnya. Tinggal keinginan dan niat baik dari pihak terkait saja,” ungkapnya lagi.

Fransisca juga mengharapkan agar seluruh lapisan masyarakat Mandau bisa bersatu untuk mewujudkan pemekaran ini. Sebab pemekaran ini akan meningkatkan berbagai aspek kehidupan masyarakat. Roda perekonomian pun diyakini akan bergerak naik. “Pemekaran ini untuk masa depan anak cucu kita juga.  Jadi harus kita dukung bersama,” jelasnya lagi.

Di sisi lain, pemekaran Mandau menjadi Kota Duri ini juga disampaikan anggota DPRD Bengkalis lain, di antaranya, Abi Bahrun dari Partai PKS, Tamrin Mali dari Golkar dan Pipit Lestary selaku anggota DPRD Bengkalis dapil Pinggir. Mereka menegaskan akan mendukung perjuangan ini.
Namun sejumlah anggota DPRD Bengkalis Dapil Mandau-Pinggir lain yang dihubungi enggan berkomentar. Mereka memilih tak mau buka mulut dengan berbagai pertimbangan. (sus)

Tergantung Kebutuhan dan Kemauan Masyarakat

Sementara itu, anggota DPRD Riau Dapil Bengkalis, Kota Dumai dan Kabupaten Meranti, Hardianto menilai, pada dasarnya yang dibutuhkan Duri itu adalah pemerataan pembangunan dan tidak serta merta solusinya harus berbentuk pemekaran.

Menurutnya, yang dibutuhkan masyarakat pada dasarnya adalah pemerataan pembangunan dan kemajuan pembangunan.
"Itu hak masyarakat Duri, kalau ada keinginan melepaskan diri dalam rangka terjadi pemerataan pembangunan," ujarnya.

Menurutnya, untuk pemekaran suatu darah, banyak hal yang harus dipersiapkan termasuk syarat kewilayahan. "Nah untuk menjadi Kota Duri harus memiliki empat kecamatan. Sekarang kan baru satu," ujarnya.

"Saya pada prinsipnya saya tidak menyatakan mendukung atau menolak pemekaran Mandau, Kota Duri. Tapi, yang saya dukung itu harus terjadi pemerataan pembangunan untuk kemajuan Kota Duri. Apalagi, Kota Duri sebagai daerah penghasil. Nah, kalau nanti kalau pemerataan pembangunan tidak tercapai di Duri, selanjutnya tergantung masyarakat. Kalau ada kelompok masyarakat yang ingin dilakukan pemekaran, saya pikir itu sah-sah saja," pungkas Hardianto. (sus, rud)