Pencairan Sejumlah Proyek di Fekon UR Diduga Direkayasa

Pencairan Sejumlah Proyek di Fekon UR Diduga Direkayasa

Pekanbaru (riaumandiri.co)-Proses pencairan dana sejumlah proyek di Fakultas Ekonomi Universitas Riau tahun 2016 diduga direkayasa. Proyek belum selesai, namun dana diduga dicairkan.

Hari, salah seorang warga,  ketika ditemui Haluan Riau,  Minggu (15/1), mengatakan, ketika ia datang ke Fakultas Ekonomi Universitas Riau,  sekitar tanggal 26 Desember lalu,  ia melihat proyek pembangunan dekat ke gedung dosen Fakultas Ekonomi masih dikerjakan. Demikian pula dengan proyek rehabilitasi lobi gedung Dekanat.
 
Selain itu ia menduga beberapa proyek di Fakultas Ekonomi tersebut sengaja dipecah-pecah dan ada dugaan mark up.  Seperti proyek selasar menurutnya rilisnya pekerjaan hanya sekitar Rp60 juta, demikian pula dengan lobi gedung dekanat tersebut.

Sementara berdasarkan data yang diperoleh Haluan Riau,  beberapa proyek yang dilaksanakan secara penunjukan langsung antara lain,  pekerjaan pembangunan selasar Dekanat ke gedung dosen Fakultas Ekonomi Rp139.810.000, pembangunan WC Rp158.882.000, repaint gedung Dekanat Fakultas Ekonomi Rp172.561.000, serta rehabilitasi lobi Gedung Dekanat Fakultas Ekonomi Rp101.000.000.

Dari data yang diperoleh, Berita Acara Pembayaran rehabilitasi lobi Dekanat senilai Rp101.676.000 ditandatangani tanggal 21 November 2016 antara PPK Iwan Setiawan dengan Direktur CV Lautan Permata. Sementara menurut  Hari, pada tahun gagal 26 Desember masih dikerjakan.

Iwan Setiawan yang sebelumnya dikonfirmasi Desember lalu mengatakan kontrak berakhir tanggal 31 Desember.
Sementara mengenai proyek selasar dari data yang diperoleh, Berita Acara Pembayaran ditandatangani pada tanggal 5 Desember 2016 antara PPK Iwan Setiawan, dengan Direktur CV Binti Mandi Praja dengan nilai Rp139.810.000.

Terkait dugaan manipulasi proses pencairan dana proyek ini, Iwan Setiawan, yang dikonfirmasi hingga berita diturunkan belum bersedia memberi keterangan. ***