Di Polres

Ratusan Pemohon SIM Gagal Jalani Tes

Ratusan Pemohon SIM Gagal Jalani Tes

PASIRPANGARAIAN (RIAUMANDIRI.co) - Ratusan pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) C dan SIM A di Satuan Lantas Polres Rokan Hulu (Rohul) banyak yang gagal menjalani tes di awal 2017 ini.



 mengungkapkan kebanyakan pemohon gagal di ujian teori pembuatan SIM yang sudah pakai program Audio Visual Integrated System (AVIS) atau peralatan simulator.


Sementara, Baur SIM Brigadir Indra mengakui bila mengurus SIM saat ini tidak gampang. Peserta harus menjalani tes teori ujian SIM dengan sistem digital.
"Pada tes ini lah


banyak dari pemohon, baik SIM A maupun SIM C dan lainnya yang gagal. Mereka harus mengulang kembali sesuai jadwal yang telah ditentukan," ujar Brigadir Indra, Jumat.


Tes teori sistem AVIS ini, sambung Brigadir Indra, merupakan bagian dari upaya Polri dalam melakukan transparansi dalam pengurusan SIM, dan membiasakan masyarakat dengan teknologi terbaru.


Ia menambahkan pada ujian dengan sistem AVIS pemohon menjawab 30 pertanyaan tentang berlalu lintas yang tampil di layar. Pemohon cukup menekan tombol yang sudah disediakan di meja, tidak lagi secara manual.


Dari 30 pertanyaan dengan waktu yang sudah ditentukan di setiap pertanyaan, pemohon dinyatakan gagal bila menjawab salah lebih dari lima soal yang diujikan.


"Dengan sistem AVIS ini penilaian lebih transparan. Pemohon yang merasa penasaran akan hasil ujian bisa melihat langsung print out penilaian, sehingga tidak akan ada lagi keluhan penilaian dilakukan secara tertutup," ungkapnya.


Brigadir Indra menuturkan ujian teori ditampilkan lebih menjelaskan etika dalam berkendaraan dan tata cara berlalu lintas. Setelah mendapatkan SIM, maka masyarakat akan punya etika saat berkendara di jalan raya, dan mengetahui rambu-rambu lalu lintas.


Ia mengimbau pemohon yang gagal ujian tidak mudah putus asa, karena Polri masih membuka kesempatan untuk masyarakat mendapatkan SIM, namun harus tahu etika berkendara.


"Kalau pemohon gagal mereka akan mengulang tujuh hari ke depan. Kalau gagal lagi maka akan mengulang 14 hari ke depan," tandas Brigadir Indra.