Inilah 6 Penyebab Berat Badan Tidak Stabil

Inilah 6 Penyebab Berat Badan Tidak Stabil

JAKARTA (Riaumandiri.co) - Ada sebagian orang yang sudah merasa makan dengan porsi sedikit tetapi berat badan susah sekali turun. Mengapa berat badan kita tidak stabil? Dilansir dari tempo.co, tanpa sadar, sering kali kita melakukan beberapa kebiasaan yang justru mengganggu metabolisme tubuh sehingga bobot tubuh mudah naik-turun.

1. Ingin serba instan
Ini salah satu kebiasaan wanita, maunya serbainstan dan malas melewati yang namanya proses. Ingin langsing, minum obat diet, suntik sana suntik sini, ada yang tidak makan sekalian. Beragam cara salah yang akhirnya merusak tubuh sendiri. Berat badan mungkin cepat turun, tetapi pasti akan cepat naik lagi.

Seharusnya ada target hasil yang realistis dengan upaya yang setara. Jangan bermimpi turun berat badan 5 kilogram dalam sebulan jika tetap mengkonsumsi makanan berlemak dan tinggi kalori setiap hari.

2. Kurang aktivitas fisik
Berat badan tidak akan berkurang hanya dengan diet dan tidak akan naik dengan mudah juga jika kita giat melakukan aktivitas fisik. Untuk hasil maksimal, gabungkan diet dengan aktivitas fisik secara rutin. Tidak hanya membuat langsing, kombinasi diet dan olahraga menyehatkan tubuh dan mencegah tubuh kembali gemuk.

3. Coba-coba diet karena tren
Banyak ahli gizi atau ilmuwan yang menciptakan pola-pola diet tertentu yang sering kali hasilnya hanya sementara. Diet Atkins misalnya, melarang pediet mengkonsumsi karbohidrat dan hanya fokus pada makanan berprotein tinggi. Jenis diet ini memang bisa menurunkan berat badan dengan cepat, tapi sampai berapa lama kita harus makan tanpa karbohidrat.

Bagaimanapun, tubuh memerlukan karbohidrat untuk menjaga keseimbangan metabolisme dan aktivitas tubuh. Lupakan diet musiman dan ikuti diet sehat yang memasukkan semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh dengan jumlah proporsional.

4. Kurang tidur
Tidur kurang dari 7-8 jam sehari akan menyulitkan tubuh mengumpulkan energi untuk beraktivitas, juga mencerna makanan. Sejumlah penelitian menunjukkan, orang yang mengalami lelah setiap hari, metabolisme tubuhnya akan menurun. Metabolisme merupakan proses mengubah nutrisi makanan dan kalori menjadi energi yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan aktivitas.

Metabolisme rendah, berarti kemampuan tubuh untuk membakar kalori juga lebih sedikit. Kebanyakan orang yang jam tidurnya kurang justru akan mengalami kenaikan berat badan.

5. Konsumsi garam berlebihan
Konsumsi garam yang berlebihan membuat tubuh menumpuk cairan. Hal ini menyebabkan area perut tampak buncit. Hindari atau kurangi makanan yang banyak mengandung garam, seperti junk food dan daging olahan.

Biasakan menyajikan makanan hanya dengan sedikit garam atau menggantinya dengan berbagai macam bumbu dapur seperti rempah-rempah untuk memperkaya rasa masakan. Pilih juga bahan makanan yang netral, seperti daging ayam tanpa kulit, buah, dan sayuran segar.

6. Suka minuman manis
Naiknya bobot tubuh juga dipengaruhi cairan yang masuk ke dalam tubuh. Kalau merasa sudah makan dengan porsi sedikit, perhatikan apakah minuman yang dipilih sudah aman. Minuman yang manis dan berwarna sudah pasti mengandung gula, belum lagi sirup, susu, dan bahan lainnya yang menambah sedap rasa. Gula dan zat yang sejenis ini memberi kontribusi besar pada penambahan kalori sehingga tanpa terasa bobot tubuh naik dengan mudah. (tem/vie)