7 Kebiasaan Menyikat Gigi yang Salah

7 Kebiasaan Menyikat Gigi yang Salah

JAKARTA (Riaumandiri.co) - Menyikat gigi dengan benar dapat menghindari gigi berlubang dan mencegah bau mulut. Menurut American Dental Association, ada tujuh kebiasaan menyikat gigi yang salah, seperti dilansir Familyshare. Apa saja itu?

1. Menyimpan sikat di tempat lembap
Banyak orang menyimpan sikat gigi di kamar mandi, bahkan diletakkan sembarangan. Untuk menjaga kebersihannya, sebaiknya letakkan sikat gigi dengan kondisi tegak dan tidak menyentuh sikat gigi lain. Simpan di tempat yang kering untuk mencegah pertumbuhan bakteri karena kuman lebih suka di tempat yang lembap.   

2. Berkumur dengan air
Terlalu banyak berkumur dengan air juga akan meminimalkan efektivitas pasta gigi. Sebaiknya, hindari makan dan minum setengah jam setelah menggosok gigi.
    
3. Lebih dari dua kali sehari
Terlalu sering menyikat gigi juga akan mengikis lapisan enamel dan merusak gusi. Selain itu, setelah makan sesuatu yang asam, tunggulah sekitar 30 menit untuk menyikat gigi karena asam dapat merusak gigi.
    
4. Tidak merata
Hindari menyikat gigi lebih banyak di satu sisi, misalnya kanan atas, karena bagian tersebut akan mendapatkan perhatian yang besar. Sebaiknya sikat gigi secara merata dan perhatikan bagian yang belum disikat.

5. Terlalu singkat
Rata-rata orang menyikat gigi hanya 45 detik. Padahal, dokter gigi merekomendasikan minimal dua menit. Jika tidak disikat cukup lama, fluoride dalam pasta gigi mungkin tidak maksimal melindungi gigi.    

6. Jarang ganti sikat gigi
Sebaiknya ganti sikat gigi setiap 3-4 bulan. Apalagi jika sikat mulai kaku, jadi harus dibuang dan diganti yang baru. Selain tidak steril, sikat gigi yang tidak layak tak mampu membersihkan gigi dengan baik.    

7. Teknik menyikat salah
Menyikat gigi dengan gerakan bolak balik itu tidak tepat. Pegang sikat pada sudut 45 derajat, dan bersihkan gigi dalam lingkaran kecil secara merata. (tem/vie)