BANGKINANG (RIAUMANDIRI.co) - Gerakan Mahasiswa Kampar (GMK) menuding petinggi di Kabupaten Kampar lebih disibukkan dengan urusan politik Pilkada dari pada mengurus kepentingan masyarakat.

 

"Mulai dari Anggota dewan yang disibukkan berkampanye untuk memenangkan calon yang diusung partai mereka, hingga Pj Bupati yang diduga juga sibuk dengan urusan politik. Kampar dalam ambang kehancuran," ujar Aan, Ketua Bidang Advokasi Publik GMK.

 

Menurut Aan, harusnya dewan lebih mementingkan membahas soal rakyat, apa-apa yang dikehendaki dan diingini rakyat, bukan sibuk mengurus soal politik dalam Pilkada sehingga lupa tupoksinya sebagai badan controling, dan budgeting di daerah.

 

"Ini terbukti dengan APBD Murni 2017 sampai saat ini blum ada kejelasan tambah lagi dugaan akan dihapusnya subsidi rakyat. Kemudian Pj Bupati harusnya urusin aja soal urgensial rakyat, jangan sibukan diri dengan hal-hal yang tak berguna bagi rakyat, fokus ke APBD 2017 segerah selesaikan KUA-PPAS dan alokasikan uang rakyat untuk rakyat agar sejarah mencatat bapak Pj Bupati itu merakyat," Pungkasnya.

 

Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 13 Januari 2017

 

Reporter: Ari Amrizal

Editor: Nandra F Piliang