Warga Keluhkan Stok Beras Murah Bulogmart Kosong

Warga Keluhkan Stok Beras Murah Bulogmart Kosong
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - warga Kecamatan Senapelan, Pekanbaru, mengaku kecewa karena sudah tiga hari terakhir ini harus pulang dengan tangan kosong tanpa membawa beras murah yang biasa dijual bulogmart setempat
.
Ia bahkan sengaja tiga hari terakhir pada setiap pagi bulak-balik ke kantor Bulog Jalan Cut Nyak Dien Pekanbaru untuk membeli beras murah yang biasa ditawarkan.
 
Enek (40) warga Labuh Baru juga mengakui hal yang sama, ia kecewa tidak bisa membeli beras murah yang biasa dijual oleh bulogmart. Padahal ini kali pertama ia datang setelah beras raskin jatah tahun lalu habis dikonsumsi.
 
"Mau nunggu raskin lama, beras di rumah sudah habis. Katanya di sini ada beras murah dari harga pasar," ucapnya kecewa.
Enek menyebutkan petugas bulogmart yang dijumpainya beralasan beras murah jenis premium yang biasa dijual sedang kosong alias stok habis.
Sementara yang kini dijual jenis beras kualitas Anak Daro asal Sumatera Barat yang dipatok Rp130.000 kemasan 10 kilogram.
 
 
Dihubungi terpisah Humas Bulog Divre Riau dan Kepri Hendra Gunafi menyatakan Bulogmart tetap berjualan gula, minyak goreng dan beras Anak Daro asal Sumbar.
 
Sebelumnya diberitakan Badan Urusan Logistik Riau - Kepulauan Riau mencatat mampu menjual empat ton beras per harinya pada Operasi Pasar (OP) yang diselenggarakan di halaman kantor Jalan Cuknyakdien Pekanbaru.
 
"Permintaan dan animo masyarakat Pekanbaru akan beras kualitas premium Bulog sangat tinggi," kata Kepala Humas Bulog Riau-Kepri Hendra Gunafi di Pekanbaru, 
 
Menurut Hendra Gunafi tingginya permintaan akan beras OP di Bulog ini erat kaitannya dengan harga yang ditawarkan jauh lebih murah ketimbang pasar.
"Kami hanya mematok Rp8.700 per kilogram," terang dia. Hendra Gunafi men jelaskan pihaknya telah menyiapkan stok beras yang cukup untuk mengantisipasi peningkatan permintaan OP ini.
 
Ia mengakui belakangan beras yang kini dikelola oleh Bulogmart ini jauh diminati masyarakat karena kualitasnya premium sementara harga murah. Ia mencontohkan di pasar tradisional jenis beras kualitas premium dihargai Rp14.500 - Rp15.000 per kilogram merek Solok Super.
 
"Sementara untuk standar medium saja jenis Topi Koki sudah Rp11.000. Padahal Bulog menjual jenis beras premium seharga Rp8.700 per kilogram," tegasnya.  
Ia menganalisa selama ini masyarakat Pekanbaru cenderung dengan rasa beras perah atau berderai. Sementara testur itu ada pada beras Bulog.
"Bedanya hanya dari segi rasa, beras Solok berderai keras, Bulog antar keras.