Sampaikan Pidato Perpisahan

Obama: Demokrasi AS Sedang Diuji

Obama: Demokrasi AS Sedang Diuji

CHICAGO (riaumandiri.co)-Presiden Ameriksa Serikat Barack Obama menegaskan, Amerika Serikat saat ini sedang menghadapi ujian dan berdemokrasi.

Hal itu diungkapkannya dalam salah satu bagian pidato perpisahannya di penghujung masa jabatan sebagai Presiden AS di Chicago, Selasa waktu setempat atau Rabu (11/1) WIB.

Pidato tersebut sekaligus menandai berakhirnya masa jabatan Obama, dan akan beralih ke masa Presiden terpilih Donald Trump. Trump akan dilantik menjadi Presiden AS pada 20 Januari mendatang.

Menandai berakhirnya masa jabatan selama delapan tahun sebagai Presiden, Obama kembali ke "kampung halamannya", Chicago.

Di tempat itu pula dulu dia mengawali tugasnya dengan menyampaikan pidato kemenangan dalam Pemilihan Presiden AS. Kali ini, dia kembali dengan menyusun kembali jargon kampanyenya dulu, "ya kita bisa", menjadi "ya kita telah melakukannya".

Obama berseru kepada pendukungnya untuk terus menyalakan semangat dan menjaga kebersamaan itu. "Demokrasi memang membutuhkan solidaritas. Terlepas dari segala perbedaan, kita harus tetap bersatu di dalam kebersamaan," kata Obama, seperti dilansir AFP.

Obama menyampaikan pidato perpisahannya dengan pesan yang membangkitkan semangat pendukungnya setelah terpukul atas kemenangan mengejutkan Donald Trump.
Perjalanan Obama ke kampung halamannya tersebut pun menjadi kesempatan terakhir baginya sebagai Presiden AS untuk menggunakan "Air Force One".

Dia memilih Chicago karena kota itu menjadi tempat bersejarah, tempat dia kali pertama menyampaikan pidato kemenangan dalam pemilihan presiden AS delapan tahun silam.

Ikut hadir dalam kesempatan itu Ibu Negara Michelle Obama, Wakil Presiden Joe Biden dan istrinya, Jill, perjalanan Obama kali ini menjadi perjalanan nostalgia menyusuri jejak sejarah di akhir kariernya. (kom/sis)