Realisasi PAD Pariwisata Bukittinggi Lampaui Target

Realisasi PAD Pariwisata Bukittinggi Lampaui Target

Bukittinggi (riaumandiri.co)-Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), yang berasal dari pendapatan retribusi daerah di bidang pariwisata pada 2016 melampaui target atau sebesar 109,9 persen.

"Realisasi itu sebesar Rp11,08 miliar dari target sebesar Rp10,08 miliar," kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Bukittinggi, Melfi Abra di Bukittinggi, Selasa (10/1).

Ia menyebutkan penyumbang terbesar masih berasal dari objek wisata Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) sebesar Rp7,5 miliar dan Taman Panorama dan Lubang Jepang sebesar Rp3,02 miliar.

Selanjutnya objek wisata Aquarium dan Rumah Adat Baanjuang yang sama-sama berada di dalam kawasan TMSBK dengan realisasi masing-masing sebesar Rp202 juta dan Rp95 juta.
Pada 2017 pemerintah setempat menaikkan target PAD dari pendapatan retribusi daerah di bidang pariwisata menjadi sebesar Rp12 miliar.

"Melihat kecenderungan kunjungan wisatawan selama 2016, kami optimistis target tersebut dapat dicapai. Hal itu juga akan didukung pembenahan-pembenahan di objek wisata dan kegiatan lain yang akan dilakukan untuk mengundang wisatawan berkunjung," katanya.

Di samping itu sejak Januari 2017 pemerintah telah menerapkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2016 tentang retribusi masuk objek wisata untuk mendukung capaian target tersebut.

"Di tahun 2016, perda itu baru diterapkan sejak Agustus dan target tercapai. Sementara tahun ini per da sudah diterapkan sejak awal tahun jadi kami optimistis target PAD dapat tercapai di 2017," ujarnya.

Sementara Ketua Komisi III DPRD Bukittinggi, Rusdy Nurman mengharapkan pemerintah setempat meningkatkan pelayanan, keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung di setiap objek wisata.

"Rasa aman dan nyaman saat berwisata penting dijaga agar pengunjung datang berulang kali ke Bukittinggi. Kami harap pemerintah terus berbenah untuk hal tersebut dan DPRD sendiri memberikan dukungan dalam penganggaran untuk pembenahan serta pengawasan," katanya.(ant)