Lukman Komitmen Tanam Padi di Tengah Kebun Sawit

Bor Jalan Lintas untuk Dapat Air

Bor Jalan Lintas untuk Dapat Air

Tak mau padi tergeser begitu saja karena didesak perkebunan sawit, Lukman salah seorang warga Desa Langsat Permai, Kecamatan Bungaraya gigih membudidayakan padi.Demi bisa menanam padi di tengah-tengah kebun sawit, Lukman mengebor jalan lintas paket Siak atau Jalan Hang Tuah menuju parit besar.

Dijelaskan Kepala Desa Langsat Permai, Pujiyanto, mengungkapkan kebanggaan atas kegigihan warganya itu.

"Kami sangat salut kepada Lukman yang selama ini terus komitmen melakukan penanaman padi di tengah-tengah kebun sawit. Padahal kalau dipikir-pikir, rasanya tanaman padi tersebut tidak akan bisa hidup subur, karena susahnya mencari air apa lagi musim kemarau seperti ini.
Karena kegigihan Lukman ini, saya beri jempol dan apresiasi yang sangat tinggi. Dia bisa membuktikan kepada masyarakat bahwa di tanah yang tidak mungkin bisa ditanami padi ternyata bisa juga menghasilkan tanaman padi yang sangat luar biasa," ungkapnya kagum, Kamis (19/2).

Lebih lanjut Kades mengatakan, keberhasilan Lukman menanam padi di tengah-tengah kebun sawit menjadi perhatian masyarakat luar desa.

"Memang bagus sekali tanaman padi milik Lukman ini, sehingga  menjadi perhatian warga luar desa yang melintas jalan ini. Mereka bahkan berhenti untuk mengabadikan foto bersama tanaman padi yang ada di sawah ini," ungkapnya dengan bangga.

Kekaguman juga diungkapkan Jumadi, anggota BPD Desa Jatibaru. Tanaman Lukman yang sangat luar biasa suburnya. Diakuinya mengaku tanaman padi tersebut memang tidak sembarang orang yang bisa melakukannya.

"Saya salut dengan tanaman padi yang subur dan aman ini. Di sawah yang luas saja di daerah Desa Bungaraya dan Kemuning Muda, pada musim tanam ini banyak yang kurang berhasil, namun padi milik Lukman ini yang tidak ada temannya bahkan di tengah-tengah sawit bisa berhasil dengan maksimal," ungkapnya heran.

Ketika tanaman padi milik Lukman masih muda, Jumadi memastikan tanaman tersebut tidak akan bisa hidup subur dan bahkan akan mengalami kegagalan panen.

Pantauan Haluan Riau, tanaman padi Lukman sangat luar biasa. Jarak tempuh sumber air yang sangat jauh untuk didapatkannya, dan harus butuh tenaga ekstra. Tapi bisa dilakukan Lukman dengan santai.

Sementara itu Lukman, pemilik padi mengatakan dirinya melakukan penanaman padi ini bukan sekali ini saja. Bulan-bulan sebelumnya ia juga sudah melakukan penanaman padi di daerah tersebut dan berhasil.

"Saya melakukan penanaman padi di sini sudah beberapa kali Mas. Kali ini hasilnya yang sangat luar biasalah. Walaupun padi saya kekeringan, tapi  masih tetap subur saja.

Luas lahan yang saya tanami padi Arum ini sekitar 1/3 hektare. Saya menanam padi ini untuk kegiatan hari-hari saya kalau sepulang dari kantor desa dan pulang  mengajar di MDA. Alhamdulilah berkat rasa syukur dan terus berjuang, tanaman padi milik saya bisa dipanen dan tumbuh subur tanpa gangguan hama," ungkapnya dengan penuh syukur.

Lukman juga mengatakan, memang benar kalau dirinya untuk mendapatkan air itu harus mengebor di bawah jalan besar atau jalan lintas Siak paket yaitu Jalan Hang Tuah. Dengan cara mengebor jalan lintas tersebut dirinya bisa mendapatkan air dari parit besar di pinggir jalan.

"Jarak ke parit yang berada di dekat jalan dengan sawah saya ini sekitar 125 meter. Saya mengebor jalan tersebut dengan menggunakan mesin robin pinjam milik tetangga. Setelah berhasil saya bor, baru saya kasih pipa di bawah jalan tersebut. Itulah jalan satu-satunya untuk mengambil air apabila tanaman saya kekeringan," jelasnya.

"Saya berharap kepada Dinas Pertanian Kabupaten Siak kalau bisa membantu tolonglah dibuatkan dam atau pintu air di parit yang ada di belakang sawah saya. Mungkin dengan adanya dam tersebut air bisa awet dan bisa kita gunakan untuk keperluan tanaman padi di sini," ungkapnya  dengan penuh harap.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultural Siak, Robiati melalui Kepala UPTD Pertanian Bungaraya Suwanto mengatakan, untuk pembuatan dam atau pintu air di Desa Langsat Permai sudah direncanakan tahun 2015 ini.

"Untuk pengairan pertanian yang ada di Desa Langsat Permai sudah direncanakan tahun ini 2015 dibangun. Jadi dam atau pintu air  yang berwenang membuat itu BMP Siak, coba hubungi Pak Isran sebagai Kepala UPT BMP Bungaraya, karena beliaulah yang berwenang.

Kemarin kita sudah turun dan mensurvei tempat tersebut, dan sepertinya memang harus diberi dam atau pintu air di irigasi yang ada di Langsat Permai," pungkasnya dengan singkat. ***