Tumpukan Sampah di Kota Bagan Batu Mulai Meresahkan

Tumpukan Sampah di Kota Bagan Batu Mulai Meresahkan
BAGAN BATU (RIAUMANDIRI) - Tumpukan sampah di sejumlah titik di Kota Bagan Batu sangat meresahkan warga, selain menimbulkan bau busuk, sampah yang berserakan juga sangat mengganggu kenyamanan.
 
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Kebersihan Pasar dan Pertamanan (UPT DKPP) Bagan Sinembah, H Zulkifli beralasan, tumpukan sampah itu terjadi lantaran tidak adanya biaya operasional pengangkutan sampah oleh dinas terkait. Sebab DKPP yang menangani sampah selama ini telah dihapuskan akibat peleburan sejumlah SKPD.
 
"Biaya operasional tidak ada. Biasanya untuk tiga unit mobil angkut sampah satu hari bisa menghabiskan Rp 600 ribu untuk minyak saja, nah biaya itu yang tidak ada, sehingga sejak 3 Januari kemarin tidak ada aktifitas pengangkutan sampah," jelas Zulkifli kepada riaumandiri, Senin (9/1).
 
Saat ini, tugas yang selama ini dikerjakan oleh DKPP dibagi kepada tiga dinas. Untuk sampah ditangani oleh Bapedalda, untuk pasar dikelola oleh Disperindag, dan pengelolaan taman diurus oleh Dinas Cipta Karya.
Tumpukan Sampah di Pasar Pajak Lama
 
"Jadi kita masih menunggu pelantikan setelah perombakan ini, kalau sudah pelantikan, kita tau bagaimana sistem pengelolaannya nanti," terangnya.
 
Pantauan Riaumandiri, tumpukan sampah terhilat jelas di depan setiap toko di sepenjang Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bagan Batu. Tumpukan sampah terparah berada di Pasar Pajak Lama.
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 10 Januari 2017
 
Reporter: Joni Rohil
Editor: Nandra F Piliang