BENGKALIS (riaumandiri.co)-Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis menjajaki kerja sama dengan dua buah perguruan tinggi yang ada di Brunai Darussalam. Langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk persiapan rencana proses percepatan alih status Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Bengkalis menjadi IAIN Bengkalis
"Setelah melakukan MoU dg beberapa PTKIN dalam negeri dan PTN di Malaysia beberapa waktu lalu, kembali pada tanggal 3-6 Januari 2017 STAIN Bengkalis melakukan silaturrahim ke negara Brunai Darussalam dengan Universiti Islam Sultan Syarif Ali dan Kolej Universiti Perguruan Ugama Seri Begawan,"  ujar Ketua STAIN Bengkalis Profesor Samsul Nizar kepada wartawan, Sabtu (7/1).

Dikatakan, kunjungan tersebut dilakukan untuk penjajakan awal dilaksanakannya MoU antara STAIN Bengkalis dengan kedua PTN Brunei tersebut. Kunjungan dan keinginan STAIN Bengkalis dipaparkan langsung oleh Ketua STAIN Bengkalis Samsul Nizar dihadapan Rektor dan unsur pimpinan kedua PTN di Brunei pada tanggal 5 Januari 2017.

Dalam paparannya, Samsul Nizar mengungkapkan keinginan STAIN Bengkalis menjalin MoU pada pengembangan Tri Dharma PT Hasrat tersebut disambut dengan sangat antusias oleh Dr. Haji Noraffan bin Haji Zainal (rektor UNISSA) dan Dr Haji Adanan Haji Besar (Rektor KUPU SB) Brunei.

"Mereka sangat mengelu-elukan kedatangan dan keinginan STAIN Bengkalis dan siap melakukan MoU yang akan disepakati bersama" ujar  Samsul Nizar
Penandatanganan MoU lanut Profesor kelahiran Bengkalis ini akan dilakukan dalam waktu dekat yang akan disepakati antar STAIN Bengkalis, UNISSA dan KUPU SB Brunei.

"Penjajakan kerjasama ini tak bisa dilepaskan dari kontribusi Dr. H. Gamal Abdul Nasser, MA yang merupakan putra asli Bengkalis yang menjadi dosen di kedua PTN Brunei tersebut," tuturnya.
Dalam rombongan STAIN Bengkalis hadir Samsul Nizar, Mansyur  (Kabag AUAK), Wira Sugiarto  (waket 3), Edi Purnomo (kasubag Umum dan Keuangan) dan Rusli (kasubag Akama).

Dr Haji Noraffan bin Haji Zainal (Rektor UNISSA) sangat tertarik saat pertemuan tersebut, yang mana masyarakat Bengkalis, masih kuat mempertahankan budaya melayu, saat pertemuan  berlangsung juga dengan mengunakan bahasa melayu.

"Malangnya mereka (rombongan STAIN) hanya berada di negara kami tidak lama, dan itu semua menunjukkan komitmen untuk menjalin hubungan dua hala dengan UNISSA, kecil tapak tangan, nyiru kami tadahkan" tutur Rektor UNISSA Brunei.(man)