BANGKINANG (RIAUMANDIRI.co) - LSM Dubalang Kampar dan sejumlah masyarakat kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Bupati di Kota Bangkinang, Jumat (6/1) dengan 5 tuntutan. Ini merupakan aksi kedua setelah Rabu 4 Januari lalu.

 

Dari pantauan riaumandiri, ratusan massa menyuarakan tuntutannya dikawal oleh puluhan aparat keamanan dari Polres Kampar dan Satpol PP. Sementara, aksi ini tidak mengganggu arus jalur lalu lintas di kawasan tersebut

 

Koordinator aksi, Hendra mengatakan, aksi Dubalang Kampar untuk memperjuangkan kepentingan bersama. Namun pihaknya menilai, semua pasangan calon (Paslon) diuntungkan kecuali Paslon nomor urut 3.

 

"Jadi hendaknya, mari bersama kita memperjuangkan hal ini, bukannya menyerang dan melemahkan aksi tersebut. Mari kita berpikir cerdas apa yang diperjuangkan LSM Dubalang Kampar hari ini merupakan kepantingan bersama, untuk itu mari kita bersatu padu dalam hal ini," ungkap Hendra.

 

Lebih jauh Hendra mengatakan, bahwa aksi yang dilakukan LSM Dubalang Kampar merupakan murni desakan anggota Dubalang dan masyarakat yang tidak ingin program pro rakyat itu dihapuskan sebagaimana 5 tuntutan pada aksi pertama, dan pernyataan sikap Tokoh Masyarakat Terantang.

 

Baca Juga: 

"Sekarang ditambah lagi dengan Tritura Kota Garo. Pertama, menolak kepala desa mantan narapidana. Kedua, menolak pelantikan H ilyas sayang sebagai Kepala Desa Kota Garo dan yang ke tiga, laksanakan Pilkades ulang secara jujur dan adil," bebernya.

 

Pihaknya menilai, jika pejabat bupati tidak netral pasti akan memancing kericuhan dan kegaduhan. Massa juga menuding pejabat bupati melakukan pembiaran terhadap mobilisasi camat dan Kades se-Kecamatan Kampa oleh salah satu pasangan calon.

 

Reporter: Ari Amrizal

Editor: Nandra F Piliang