Akibat Abrasi Masyarakat Makmur Jaya Tinggalkan Desa, Tapi Kini?

Akibat Abrasi Masyarakat Makmur Jaya Tinggalkan Desa, Tapi Kini?
MAKMUR JAYA (Riaumandiri.co) - Tak dapat dibayangkan bagaimana jadinya jika tidak ada Program Desa Maju Inhil Jaya dari Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir untuk Desa Makmur Jaya, Kecamatan Kateman. 
 
Sebelum dua tahun terakhir, satu per satu warga setempat meninggalkan desa tersebut. Sebagai mata pencaharian utama, perkebunan kelapa adalah penopang hidup bagi sebagian besar masyarakat di wilayah tersebut.
 
Namun dalam perjalanannya, abrasi mengikis sedikit demi sedikit lahan perkebunan kelapa warga di desa itu. Akibatnya, banyak warga yang tidak memiliki mata pencaharian lagi dan pengharapan hidup di sana. Hingga akhirnya satu per satu warga memutuskan untuk pindah dari desa tersebut.
 
"Setiap tahun abrasi. Musim Utara kena, musim Tenggara pun kena. Hingga akhirnya mengorbankan beberapa lahan perkebunan warga yang jelas-jelas merupakan mata pencaharian mereka," kata Asnawi, Kepala Desa Makmur Jaya.
 
Disebutkannya, kondisi itu berlangsung bertahun-tahun tanpa ada perhatian lebih dari pemerintah, terutama Pemda setempat. Sejak digulirkannya Program DMIJ dari Pemkab Inhil, barulah perlahan-lahan musibah itu bisa teratasi.
 
"Dengan anggaran yang kami punya, kami prioritaskan membangun tanggul untuk menahan abrasi. Pembangunan itu kami fokuskan selama dua tahun belakangan," kata Asnawi.
 
Setidaknya, ada sepanjang 2.240 meter tanggul yang sudah dibangun Pemerintah Desa Makmur Jaya dalam dua tahun terakhir. "Kalau tidak ada tanggul ini, entah apa yang akan terjadi lagi," kata Asnawi.
 
Dirinya berharap agar program DMIJ dari Pemkab Inhil ini terus berlanjut. Ditambah kalau bisa bantuan dana desa dari Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Pusat. "Tentu ini adalah programnya Pemkab Inhil. Kita minta Pak Wardan terus melanjutkan program ini," harap Asnawi.
 
Reporter: Agozt Inhil
Editor: Nandra F Piliang