Gejala Keracunan Matahari yang Wajib Diketahui

Gejala Keracunan Matahari yang Wajib Diketahui

JAKARTA (Riaumandiri.co) - Kulit kemerahan adalah salah satu gejala keracunan matahari atau fotodermatitis. Pada dasarnya, keracunan matahari sama dengan terbakar matahari.

Bedanya, menurut Dr. Cameron Rokhsar seorang profesor klinis dermatologi di Mount Sinai Hospital, keracunan matahari menunjukkan gejala yang lebih parah seperti kulit kering atau berkerut dan bintik hitam dan kasar.

"Keracunan matahari adalah reaksi alergi dan biasanya menghasilkan benjolan yang kadang terasa gatal. Gejala lainnya adalah demam, menggigil, mual, dan pusing," kata Dr. Cybele Fishman, seorang dokter kulit bersertifikat di AS.

"Karena kulit kamu terasa sangat sakit, biasanya kamu hanya ingin berada di tempat tidur," jelas Dr. Fishman lagi.

1. Pengobatan terbaik
"Ada beberapa penelitian yang mengungkap bahwa aspirin dan krim atau salep kortison (satu persen) dapat membantu untuk mengurangi rasa sakit," saran Dr. Rokhsar.

"Tapi jika kulit kamu melepuh dibarengi dengan rasa sakit atau lelah, kamu harus pergi ke dokter kulit sesegera mungkin."

Jika rasa sakit bisa kulit bisa ditoleransi, kamu bisa mengompres bagian yang terbakar dengan air atau susu dingin, rehidrasi tubuh kamu dengan minum cairan elektrolit dan menggunakan losion pelembab non-alergi dan tanpa pewangi, terutama pada luka bakar, saran Dr . Fishman.

2. Pencegahan
Cara terbaik mencegah keracunan atau terbakar matahari adalah dengan melindungi kulit kamu.

"Label SPF hanya memberi perlindungan dari sinar UVB. Untuk melindungi kulit dari UVA, cari losion yang bertuliskan 'spektrum yang luas' pada labelnya,'" kata Dr Fishman.

"Bahkan lebih baik lagi, pilih tabir surya yang mengandung setidaknya enam persen zinc oxide atau titanium dioxide. Keduanya tidak hanya memberikan perlindungan terhadap UVA dan UVB, tetapi juga merupakan mineral bagi kulit dan bukan bahan kimia sehingga tidak akan menyebabkan alergi. "

Dr. Fishman juga mengingatkan, cara terbaik untuk merawat kulit adalah dengan menghabiskan lebih sedikit waktu di bawah sinar matahari.

"Bahkan jika kamu menggunakan SPF terbaik di dunia ini, terlalu banyak paparan sinar matahari tetap dapat membakar kulit kamu," kata Dr. Fishman. Ketika di luar rumah, lengkapi diri kamu dengan memakai topi lebar atau payung dan terapkan tabir surya sesering mungkin. (kom/vie)