Kasus DBD Meningkat di 2016

Kasus DBD Meningkat di 2016
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru jika dibanding dari tahun sebelumnya mengalami peningkatan. Hal ini menjadi sorotan DPRD Kota.
 
Menurut Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Marlis Kasim, meningkat dan berkembangnya nyamuk aides aegipty sehingga menimbulkan DBD banyak penyebabnya, pertama itu faktor lingkungan yang tidak bersih, lalu juga banyaknya tempat-tempat genangan air di pekarangan rumah, serta juga didukung oleh musim penghujan saat ini.
 
"Pihak Dinas Kesehatan, harus selalu melakukan sosialisasi sampai ke RT/RW soal bahaya DBD, dan juga imbauan untuk lingkungan bersih," kata Marlis.
 
Sosialisasi yang selama ini dilakukan, disebutkan Marlis, mungkin dinilai dinas sudah maksimal, namun dari data faktanya belum. Ini diminta ditingkatkan.
 
"Bisa jadi masih ada masyarakat yang belum tahu soal pertumbuhan nyamuk aides aegipty ini, yang tumbuh dan berkembang di genangan air," katanya lagi.
 
Disarankannya, terhadap air-air yang tergenang diberikan bubuk abate supaya bisa mematikan nyamuk yang bersarang.
 
"Foging juga harus dilakukan dikala musim seperti ini. Ini dimaksud agar pertumbuhan penyebab DBD bisa ditekan, ini menjadi kewenang Diskes," harapnya.
 
Dari Data Dinas Kesehatan tercatat 502 kasus di 2015, dan di pekan kedua Desember 2016 sudah mencapai 849 kasus. Peningkatannya sekitar 347 kasus dari tahun sebelumnya. Kasus DBD ini banyak terdapat di wilayah-wilayah padat penduduk.
 
Ulasan selengkapnya di Koran Haluan Riau edisi 14 Desember 2016
 
Reporter: Joni Hasben
Editor: Nandra F Piliang