3 Produsen Mobil Jepang Saling Salip Bikin Mobil Listrik

3 Produsen Mobil Jepang Saling Salip Bikin Mobil Listrik

RIAUMANDIRI.co - Beberapa waktu lalu, 3 produsen mobil Jepang yang terdiri dari Subaru, Toyota, dan Mazda saat ini sedang siap-siap dan saling berlomba untuk mengembangkan mobil bertenaga listrik. Kabar ini tentu bertolak belakang dari berita sebelumnya di mana ketiga produsen tersebut sebelumnya menyatakan masih ragu untuk mengembangkan mobil listrik.

Berdasarkan laporan yang dilansir dari Carscoops pad Selasa (29/11/2016) kemarin, disebutkan bahwa Toyota telah mengembangkan mobil berbahan bakar hidrogen dan sekarang tengah mengalihkan perhatian untuk pengembangan mobil listrik. Sebagai langkah awal, Toyota dalam waktu dekat akan memperkenalkan perusahaan patungan di mana mobil listrik dikembangkan.

Sementara itu di pihak Mazda sendiri diketahui telah berencana untuk menghadirkan mobil listrik pertama mereka pada tahun 2019, sedangkan bagi pihak Subaru sendiri juga melakukan hal yang sama namun akan segera dimulai pada tahun 2021. Yasuyuki Yoshinaga, CEO Fuji Heavy Industries mengatakan bahwa untu sekarang ini, tampaknya memang industri automotif mengalami pergeseran di mana di zaman modern ini sudah menjadi lebih fokus untuk mengembangkan mobil listrik.

“Industri secara keseluruhan kini mengalihkan fokus ke arah kendaraan listrik. Kami berada di umur di mana kita tidak hanya bermaksud sekadar meluncurkan kendaraan listrik sebagai aturan yang harus dipatuhi,” ujar Yoshinaga

Nah, jika kita perbandingkan dengan beberapa pesaingnya, tampaknya Toyota, Subaru dan Mazda memang bisa dikatakan menahan dan dianggap lebih lambat dalam memperkenalkan mobil model listrik garapannya ini. Bahkan, sampai sekarang pun Subaru hanya menawarkan satu model hybrid saja , yaitu XV crossover tetapi justru malah kabarnya ditahan dulu untuk model 2017. Demikian pula dengan pabrikan Mazda yang hanya menjual Mazda 3 hybrid di Jepang. Tentu, mereka punya alasan tersendiri mengingat mobil listrik merupakan pengembangan yang membutuhkan teknologi berbeda dari mobil berbahan bakar minyak.


Sementara itu, pihak Toyota sendiri saat ini diketahui memiliki saham di Fuji Heavy Industries dan memiliki aliansi dengan Mazda. Subaru dan Mazda diharapkan melakukan kolaborasi dengan produsen mobil terbesar di dunia untuk mempercepat pengembangan mobil listrik.(ssc/van)