Warga Mengadu, Hutan Bakau Pulau Untut Kian Memprihatinkan

Warga Mengadu, Hutan Bakau Pulau Untut Kian Memprihatinkan
Pangkalan Kerinci (RIAUMANDIRI.co) - Kerusakan hutan bakau di Pulau Untut yang terletak di perairan Sungai Kampar, Desa Labuhan Bilik, Kecamatan Kuala Kampar saat ini kondisinya makin memprihatinkan. Sebelumnya hutan bakau di Pulau itu terlihat subur, sampai- sampai dermaga desa tidak terlihat akibat tertutup tanaman penahan abrasi.
 
Kerusakan hutan bakau di kawasan tersebut diketahui akibat dari aktifitas sandar dan penambatan ponton pengangkut kayu milik perusahaan kertas PT.Indah Kiat. Aktifitas tersebut sudah berlangsung cukup lama, sehingga sedikit demi sedikit tanaman bakau yang sebelumnya tumbuh subur mulai rusak akibat terhimpit atau tertabrak ponton saat menyandar di sekitaran pulau itu.
 
Kerusakan hutan bakau ini disadari warga setempat setelah kondisi hutan sudah mulai jarang dan kelebatan hutan bakau itu tak seperti beberapa tahun sebelumnya, yang pernah menutupi dermaga.
 
"Memang saya akui itu kondisi sekarang Pulau Untut itu memang demikian, jadi masalah ini sudah dilaporkan warga sekitar kepada kami para anggota dewan dari Dapil 2 saat menggelar Reses beberapa pekan lalu, dan laporan ini sudah kami terima dan akan ditindak lanjuti secepatnya, mengingat kerusakan lingkungan hutan bakau di pulau itu memang sudah parah dan perlu dilakukan penanganan serius," ungkap Suprianto, Wakil Ketua DPRD Pelalawan kepada riaumandiri.co, Senin (28/11) di ruang kerjanya.
 
Menindak lanjuti laporan warga Labuhan Bilik ke anggota dewan saat reses, Suprianto mengakui, laporan tersebut akan diprioritaskan dan akan segera dibahas bersama, guna dilakukan upaya pemulihan dengan melibatkan semua pihak baik itu masyarakat desa, dinas terkait, serta pihak perusahaan, dengan menggelar rapat dengar pendapat untuk mencari solusinya di DPRD nanti.
 
Ulasan lengkapnya di Koran Haluan Riau edisi 29 November 2016
 
Reporter: Pendi
Editor: Nandra F Piliang