Baru Surut Minggu Siang

Banjir Kembali Landa Rokan Hulu

Banjir Kembali Landa Rokan Hulu

PASIR PENGARAIAN (riaumandiri.co)-Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Rokan Hulu, pada Sabtu (26/11) malam, membuat aliran Sungai Batang Kumu, kembali meluap. Akibatnya, sebagian kawasan Ibukota Pasir Pengaraian kembali dilanda banjir.

Selain membuat ratusan rumah penduduk terendam, ruas jalan provinsi juga ikut terendam dengan ketinggian air hingga sepinggang orang dewasa. Banjir baru surut pada Minggu (27/11) siang.

Dari pantauan lapangan, terendamnya ruas jalan provinsi tersebut membuat sebagian besar pengemudi enggan melintas karena takut kendaraan mereka mogok. Namun tak jarang juga diantara pengemudi kendaraan memberanikan diri untuk menerobos banjir.

Untuk pengamanan arus lalu lintas, Kapolres Rokan Hulu, AKBP Yusup Rahmanto didampingi Kasat Lantas Polres AKP Dasmaliki dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Aceng Herdiana, sempat meninjau langsung kondisi banjir di Simpang Kumu.

Saat kunjungan dilakukan, genangan air sudah mulai surut.
Secara berlahan kendaraan mulai diperbolehkan melintas, meskipun dengan cara bergantian. Tidak bisa langsung dua jalur dilintasi.

Menurut Warga setempat, Erpan (32), banjir seperti ini sudah menjadi musibah tahunan yang selalu terjadi saat musim penghujan. Dikatakan, banjir kali ini merupakan banjir pertama di tahun 2016. “banjir ini tidak ada korban jiwa pak. Paling alat elektronik yang rusak kena air,”tuturnya.

Diakui Erpan, meski banjir tersebut tidak menelan korban jiwa namun masyarakat setempat selalu waspada akan banjir susulan. “kalau tak salah, tahun 2014 lalu hanya selang beberapa hari dua kali datang banjir. Di mana banjir pertama tidak besar dan hanya sedikit menggenangi ruas jalan dan rumah penduduk. Sedangkan banjir cukup besar dan tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat,”katanya.

Dari pantauan Haluan Riau, ruas jalan provinsi di Simpang Kumu, baru bisa dilalui sekitar pukul 9.40 WIB. Guna menghindari macet, pihak Kepolisian dari Polres Rohul turut serta mengatur kendaraan yang melintas. Dan hingga pukul 12.00 wib air sudah surat dan sebagian warga sudah mulai membersihkan lumpur dari rumahnya masing-masing.

Drainase Rusak
Sementara itu, warga Rambah lainnya, Indra mengatakan, meluapnya air di kawasan pemukiman penduduk serta jalan lintas provinsi, juga akibat drainase yang rusak yang mengakibatkan parit
tidak dapat menampung debit air yang besar.

“Sehingga air melebar ke badan jalan. Banjir juga sempat menghambat
arus lalu lintas, yang kasihan pengendara sepeda motor yang terpaksa
nendorong motornya yang terjebak dalam banjir," ujarnya.

Masnur,salah seorang  pengendara yang kebetulan melitas melintas di
Jalan Tuanku Tambusai itu, terpaksa mendorong sepeda motornya karena
mogok akibat menerobos banjir.

Dia berharap Pemkab Rohul segera memperbaiki drainase di Jalan Tuanku
Tambusai, sehingga jika hujan datang kondisi tidak nyaman seperti
ini tidak terulang kembali. "Pemkab Rohul hendaknya menindaklanjuti
persoalan banjir ini, karena sangat mengganggu,” pintanya. (gus, yus)