1.347 Personil Polri-TNI di Riau Kawal Demo 25 November dan 2 Desember

1.347 Personil Polri-TNI di Riau Kawal Demo 25 November dan 2 Desember
PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Sebanyak 1.347 pasukan gabungan Polri dan TNI di Provinsi Riau dipersiapkan untuk mengawal aksi unjuk rasa tanggal 25 November dan tanggal 2 Desember mendatang dalam rangka penuntutan penegakkan hukum atas penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Non Aktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
 
Hal tersebut diketahui dari Apel Gelar Pasukan di halaman Kantor Gubernur Riau, Kamis (24/11) pagi. Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri tokoh agama, tokoh masyarakat, dan Organisasi Keagamaan, termasuk Front Pembela Islam Riau.
 
"Apel kesiapan aparat TNI-Polri, Pemda, Dishub, Pol PP, tokoh agama, tokoh masyarakat, hanya untuk mempersiapkan kalau lah ada nanti kegiatan untuk rasa yang tanggal 25 November, atau tanggal 2 Desember nanti," ungkap Brigjen Pol Zulkarnain Adinegara, Kapolda Riau, usai pelaksanaan apel.
 
Mantan Kapolda Maluku Utara tersebut juga menegaskan jika aksi unjuk rasa merupakan hak konstitusi yang diatur oleh undang-undang. Tidak ada yang boleh menghalangi masyarakat untuk mengemukakan pendapat di muka umum.
 
"Mengingatkan kembali hak konstitusi setiap warga negara melakukan unjuk rasa. Tetapi punya kewajiban konstitusi memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat," lanjut Zulkarnain.
 
Adapun total pasukan yang akan terlibat dalam mengawal aksi unjuk rasa nanti mencapai 1.347 pasukan, yang terdiri dari personil Polri dan TNI. Gelar Pasukan yang sama menurut Kapolda juga dilakukan di Kabupaten Kampar.
 
Mengenai rencana masyarakat yang akan berangkat ke Jakarta untuk turut serta dalam aksi unjuk rasa di sana, Kapolda Riau tidak bisa mencegahnya. Hanya saja, Brigjen Pol Zulkarnain berharap tidak ada masyarakat Riau yang berangkat ke sana.
 
Kendati begitu, Kapolda Riau mengimbau agar aksi unjuk rasa ini digelar di Pekanbaru saja. Dirinya berjanji akan meneruskan aspirasi kepada Kapolri. Aksi di Pekanbaru menurutnya tidak pernah dilarang dan dihalangi.
 
"Saya kan menghimbau memohon menghormati saudara-saudara ku untuk apa ke Jakarta. Tapi kalau tetap ke Jakarta masa saya bisa larang. Dengan hormat dan sangat saya titipkan melalui media massa ini supaya di sini saja," imbaunya.
 
Sementara itu menurut data Polda Riau, masyarakat Riau yang berencana akan berangkat ke Jakarta mencapai 357 orang, sedangkan rencana aksi unjuk rasa di Pekanbaru belum ada diterima oleh kepolisian.
 
Selengkapnya di Koran Haluan Riau edisi 25 November 2016
 
Reporter: Dodi Ferdian
Editor: Nandra F Piliang