Gunakan Teknologi Suara Untuk Kencangkan Kulit Wajah

Gunakan Teknologi Suara Untuk Kencangkan Kulit Wajah

(RIAUMANDIRI.co) SURABAYA - Cantik dan tampil dengan wajah yang tidak kendur dan segar menjadi impian bagi sebagian besar kaum hawa.
Untuk memiliki tampilan cantik dan wajah selalu segar sudah menjadi kewajiban. Berbagai cara ditempuh untuk membuat wajah menjadi cantik.

Perkembangan teknologi yang pesat semakin memudahkan kaum hawa yang ingin mengubah penampilan dalam waktu seketika.

Bahkan teknologi terbaru yang dikembangkan dengan teknologi suara dengan intensitas tinggi (ultrasound) mampu memperlihatkan hasil maksimal dalam pengencangan wajah wanita.

“Teknologi ini dikenal dengan high intensity focused ultrasound (HIFU), sebuah metode mengencangkan kulit wajah dengan teknologi terbaru,” terang Dr Ni Putu Susari Widianingsih, SpKK, FINSDV, FAADV dari Surabaya Skin Centre.

Menurutnya, perkembangan teknologi dalam bidang perawatan wajah ini semakin memanjakan kaum wanita. Dengan teknologi HIFU apapun bentuk dan kulit wajah bisa kembali muda dan tidak kendur.

Misalnya seperti wajah tembem, ada kerutan bekas gemuk atau kulit yang tidak lagi kenyal. Dengan HIFU untuk mengembalikan kulit wajah kembali kencang bukan sesuatu yang sulit.

Teknologi yang sekarang sedang tren di masyarakat memberikan banyak kemudahan untuk membuat penampilan lebih sempurna, cantik dalam waktu singkat,

HIFU kata dr Putu adalah metode pengencangan kulit wajah dengan menggunakan hantaran ultrasound yang difokuskan pada area tertentu.

Teknologi ini memakai kapasitas daya yang tinggi yang mampu menstimulasi kolagen, melisiskan lemak, dan mengencangkan kulit yang kendur seperti daerah mata, dagu, rahang, pipi dan leher tanpa operasi.

"Untuk saat ini HIFU menjadi tren hangat di dunia estetik medis, tanpa operasi dan dalam waktu seketika bisa mengencangkan yang merupakan solusi terbaik bagi yang ingin tampil lebih muda dengan tekstur kulit kencang," paparnya.

Menariknya untuk pengembalian kulit wajah menjadi kencang ini tidak membutuhkan waktu yang lama, setidaknya kata dr Putu hanya membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam sudah bisa beraktivitas kembali.(trb/ivn)