Kunjungi Pelalawan

NAD Belajar Integrasi Sapi Sawit

NAD Belajar Integrasi Sapi Sawit

Pangkalan Kerinci (RIAUMANDIRI.co) - Program pengembangan integrasi sapi sawit Pelalawan dinilai berhasil. Untuk mempelajari program tersebut, Pemerintah Provinsi Nanggroe  Aceh Darussalam melakukan kunjungan kerja ke Pelalawan, Senin (21/11). 

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Pelalawan, Ir HT Mukhtaruddin MSi menyambut langsung kedatangan rombongan dari Pemprov Nanggroe Aceh Darussalam menyebutkan. Dikatakan integrasi sapi sawit di Kabupaten Pelalawan sejauh ini memang telah berhasil, keberhasilan ini juga diakui pihak pemerintah pusat.
 
"Program Integrasi Sapi Sawit itu inovasi terbaru dari Bupati Pelalawan HM Harris yang bekerjasama dengan BPPT RI. Alhamdulillah di lapangan program ini sangat berhasil dan bisa dibuktikan di lapangan," ujarnya.
 
Tak hanya bekerjasama dengan BPPT RI, Pemkab Pelalawan juga menggandeng perusahaan-perusahaan khususnya yang bergerak di bidang perkebunan.
"Memang, Pemkab Pelalawan dalam hal ini Dinas Peternakan telah melakukan pertemuan secara rutin 3 bulan sekali dengan perusahaan perkebunan. Ini dilakukan guna mendukung program integrasi sapi sawit dan memanfaatkan limbah sawit, baik itu bunkil sawit, daun sawit untuk pakan ternak," imbuhnya.
Sejauh ini, hasil dari integrasi sawit ini betul-betul telah dapat manfaatnya oleh masyarakat, khususnya kelompok tani sapi sawit.
 
"Tak hanya sapi yang bisa dikembangkan, kelompok petani sawit juga telah bisa mendapat penghasilan tambahan dari pupuk kandang, dan dari urine sapi. Sejauh ini masyarakat petani secara perlahan telah berubah, dari memakai pupuk kimia beralih ke pupuk kandang (kompos) dan urine sapi," ujarnya lagi.
 
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Aceh melalui Kasubbid Pengembangan Produksi dan Produktifitas Syahyadi SPi, MSc  menyampaikan tujuan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pelalawan adalah untuk mencari masukan tentang keberhasilan Pemerintah Kabupaten Pelalawan melalui Dinas Peternakan dalam pengembangan integrasi sapi sawit. Nantinya Provinsi Aceh sendiri dapat menerapkan hal serupa. 
 
"Kabupaten Pelalawan telah berhasil mengembangkan integrasi sapi sawit. Nah apa saja yang dilakukan Dinas Peternakan ini, kita akan jadikan masukan dan pelajaran buat kita. Kedepannya tentunya kami berharap ilmu yang kami dapat disini dapat kami kembangkan di daerah kami," tuturnya.
 
"Kami lihat potensi daerah ini juga tidak jauh beda dengan daerah kami. Makanya ingin terapkan intregrasi sapi sawit. Sejauh ini kami hanya lumbung padi, khusus padi target nasional kita adalah 2,7 juta ton tahun 2017," tukasnya. ***