Dewan Pesimis Jembatan Siak IV Terbangun

Dewan Pesimis Jembatan Siak IV Terbangun

PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Riau Abdul Wahid mengungkapkan rasa pesimisnya soal kelanjutan pembangunan Jembatan Siak IV bisa terlaksana jika dikerjakan dengan sistem single year atau tahun tunggal.


Dikatakan Abdul Wahid, pengerjaan pembangunan infrastruktur yang menghubungkan Jalan Sudirman Pekanbaru-Rumbai Pesisir tersebut harus dilakukan secara berkelanjutan, tidak boleh terhenti. Karena pengerjaannya merupakan satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan.
"Saya pesimis itu akan bisa selesai jika tidak multiyears," kata Abdul Wahid, pekan lalu.


Oleh karena itu, Ketua Fraksi PKB DPRD Riau tersebut kembali mengatakan pesimis jembatan ini akan selesai sesuai waktu yang ditargetkan. Karena waktu pelaksanaan yang tidak bertahap juga akan membuat perencanaan ke depan tidak akan tercapai atau meleset dari target yang ditetapkan.

Dewan "Misalnya tender dilaksanakan pada Januari 2017, kemudian Februari (2017) kontrak. Selanjutnya Maret langsung kerja. Jika pengerjaannya normal, maka waktu yang tersisa tinggal 9 bulan lagi. Itu kalau pengerjaan normal, kalau tak normal karena cuaca, bisa 10 bulan atau bahkan lebih pengerjaannya," terangnya.



Wahid juga memastikan, jika tetap akan dilaksanakan dengan tahun tunggal, maka tidak akan selesai pengerjaan Jembatan Siak IV tersebut.
Selain itu, terjadinya putus kontrak juga dimungkinkan apabila pelaksanaannya dipenggal-penggal.


"Kalau tetap akan dilaksanakan tidak dengan multiyears, alasannya nanti pasti putus kontrak. Pasti. Saya jamin," katanya.


Lebih lanjut, Abdul Wahid mengatakan, hingga saat ini pengerjaan tiang jembatan belum tuntas danerection penyangga jembatan juga belum dilaksanakan. Menurutnya, itu juga akan memakan waktu yang cukup lama. Belum lagi pembangunan jembatannya nanti.


Sebelumnya, Sekretaris Komisi D DPRD Riau Asri Auzar menyatakan, pihaknya akan mencoret kegiatan kelanjutan pembangunan Jembatan Siak IV yang diajukan sebanyak Rp126 miliar dalam Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara untuk Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Riau Tahun Anggaran 2017 oleh Pemprov Riau.


"Jika memang sebanyak itu anggaran yang diajukan, maka kita akan coret. Tapi saat ini kita belum melihat kepastian angka tersebut," sebut Asri Auzar kala itu.


Dikatakan Asri, berdasarkan hasil kajian konsultan Engenering Estimate atau Estimasi Tekhnis yang digunakan Dinas Bina Marga Provinsi Riau, anggaran yang dibutuhkan untuk kelanjutan pembangunan Jembatan Siak IV sebesar Rp121,8 miliar. Sementara angka yang muncul saat ini mencapai Rp126 miliar.


"Saya belum mendapat info pasti, memang menurut konsultan EE sebesar Rp121 miliar. Kita ingin pertanyakan, mengapa ada peningkatan sebesar itu. Dari Rp121 miliar menjadi Rp126, bukan sedikit selisih Rp5 miliar itu," tukasnya.(dod)