DUMAI (RIAUMANDIRI.co)- Banjir yang kembali melanda Kota Dumai di Provinsi Riau, Rabu (16/11), pasca hujan deras yang turun selama delapan jam dengan intensitas sedang, serta pasang keling atau banjir rob. Selain itu, saluran pembuangan air atau drainase yang tidak lancar pun diduga jadi penyebab.

Pantauan, banjir masih menggenangi sejumlah ruas jalan di Kota Dumai hingga sore ini, seperti di Jalan Cimpedak, Budi Kemuliaan, Semangka, Hasanuddin (Ombak), Sultan Syarif Kasim, Teduh, Nelayan dan Jeruk. Bahkan, sejumlah sepeda motor yang berusaha menerobos banjir pun terpaksa harus didorong karena mogok. Masyarakat Kota Dumai, sepertinya harus terbiasa dengan kondisi banjir.

Sementara itu data BMKG stasiun Pekanbaru-Riau, seperti dilansir BP BD Kota Dumai, bahwa curah hujan di kota berkisar 21,8 mm hingga 27,5 mm. Hujan ini yang mengguyur kota dari pukul 21.00 WIB WiB hingga 05.00 WIB tergolong hujan sedang. Tapi sejumlah genangan air di Kota Dumai diperparah dengan adanya banjir rob atau pasang keling.

Baca Juga: Banjir di Dumai Genangi Jalan dan Rumah Warga Bahkan ketinggian air dari 30 centimeter sampai 70 centimeter. "Genangan air ini akibat meluapnya air Sungai Dumai. Ditambah lagi, pasang keling," ungkap Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Bencana BPBD Kota Dumai, Muhammad Rasyid Ridho saat dihubungi GoRiau.com.

Baca Juga: Kegiatan Belajar di Dumai Terancam Lumpuh Akibat Banjir

Dikatakanya lagi, BMKG juga menghimbau masyarakat Kota Dumai agar mewaspadai cuaca ekstrem hingga akhir November 2016. "Waspadai perubahan cuaca. Untuk itu, perlu dilakukan antisipasi dan penanggulangan cepat agar tidak semakin parah," jelasnya. (gor/ivi)