kejuaraan basket di jakarta

SMA As Shofa Juara III Nasional

SMA As Shofa Juara III Nasional

PEKANBARU (HR)-SMA As Shofa berhasil menjadi juara III nasional pada Kejuaraan Pop Mie Instanhits Basketball 2015 di Hall Basket Senayan Jakarta, 14-15 Februari.

Pada perebutan tempat ketiga dan keempat, As Shofa yang dilatih Taufik Hidayat ini sukses mengalahkan SMA Terang Bangsa Semarang dengan 52-51. Sementara untuk juara I diraih SMA 116 Jakarta dan juara II SMA IPH Surabaya.
"Alhamdulillah, siswa kita sukses menorehkan prestasi di bidang basket setelah menjadi juara III nasional pada Kejuaraan Pop Mie Instanhits Basketball 2015 beberapa waktu lalu di Jakarta," ujar Kepala SMA As Shofa, Suprida kepada Haluan Riau, Selasa (17/2) di Pekanbaru.
Suprida menyebutkan lolosnya SMA As Shofa ke tingkat nasional setelah menjadi juara di regional Sumatera pada Desember 2014 lalu di Medan. Dengan keberhasilan itu, SMA As Shofa melaju ke grand final bergabung dengan lima kontestan lainnya yaitu SMA 116 Jakarta, SMA IPH Surabaya, SMA Terang Bangsa, SMA 11 Makassar dan SMA 9 Bandung.
Di partai grand final itu, enam tim dibagi dalam dua grup. As Shofa tergabung dengan SMA IPH Surabaya dan SMA 11 Makassar. Pada pertandingan pertama, SMA As Shofa sukses mengalahkan SMA 11 Makassar dengan 41-34. Kemudian di pertandingan kedua, A Shofa dikalahkan SMA IPH dengan 30-55.
"Dengan hasil itu, kita men jadi runner up grup dan bertemu dengan runner up grup B yang ditempati SMA Terang Bangsa Semarang. Hasilnya kita sukses mendapatkan posisi juara III," terang Suprida didampingi pelatih Taufik Hidayat.
Pada grand final itu, As Shofa membawa 12 pemain didampingi pelatih Taufik Hidayat dan guru pembimbing Febriadi. Para pemain tersebut adalah Danny Ray, Yudi Sinaga, Andri Yustian, M Dhio Rudyanta Magna, Rizkyta Ananda, Ade Ariefiendi, Wendi Yunadil Abrar, Hendra Kurniawan, Saddam Yulvarizal, Bima Andrian dan Frandy Mey Saputra.
"Kita memberikan apresiasi kepada siswa yang mampu mengharumkan nama As Shofa dan Riau di pentas basket nasional. Pihak sekolah memiliki komitmen untuk mengembangkan prestasi atlet bukan hanya di bidang akademik namun juga di bidang olahraga, seni dan lainnya," ujar Suprida.
Bentuk apresiasi yang diberikan adalah dalam bentuk perhatian penuh dan dispensasi dari sekolah. Malahan, kata Suprida, ada siswa yang tidak masuk sekolah sampai tiga bulan karena mengikuti kegiatan basket.
"Baru-baru ini ada serangkaian kegiatan olahraga yang dilaksanakan mulai dari Popda, Porprov dan Popwil. Ada siswa kita yang terlibat dalam tiga ajang itu sehingga tidak masuk kelas selama tiga bulan. Kita mendukung hal itu," tegasnya. ***