Marck Zuckerberg Berjanji akan Hapus Setiap Berita Hoax yang Beredar di Facebook

Marck Zuckerberg Berjanji akan Hapus Setiap Berita Hoax yang Beredar di Facebook

(RIAUMANDIRI.co) - Jejaring sosial saat ini menjadi alat yang sangat efektif untuk menyebarkan kabar palsu atau hoax. Para pengguna Facebook sering membagikan sebuah kabar yang tidak jelas juntrungannya pada timeline-nya. Dan, hal seperti ini tidak hanya terjadi pada pengguna Facebook di Indonesia, tapi juga di mancanegara.

Kemunculan kabar hoax di Facebook kian masif saat menjelang pemilu, baik pilpres atau pilkada. Dan, hal ini nampaknya disadari betul oleh CEO Facebook Mark Zuckerberg.

Terlebih, setelah sebelumnya Facebook mendapatkan tuduhan telah bekerja sama dengan tim kampanye presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump. Saat ini, algoritma Facebook memang berjalan dengan menengok pada artikel yang dinilai memiliki interaksi tinggi.

Baik berupa komentar ataupun reaksi. Algoritma tersebut didesain para insinyur Facebook dengan tanpa mempertimbangkan kebenaran kabar berita yang tersiar.


Namun, hal ini dijanjikan akan segera mengalami perubahan. Zuckerberg mengatakan, dari mayoritas berita yang ada di news feed, 99 persen di antaranya adalah fakta. Hanya 1 persen berita palsu.

Hanya saja, perilaku para pengguna Facebooklah yang membuat penyebaran berita palsu itu kian masif. Membagikan kabar palsu tanpa mengecek kebenarannya.

Untuk mengatasi hal ini, Facebook telah meluncurkan fitur baru yakni fitur flag yang digunakan untuk memberangus kabar hoax yang beredar di jejaring sosial tersebut.

Zuckerberg mengatakan, keberadaan fitur ini menunjukkan kalau perusahaannya menginginkan perbaikan terkait masifnya penyebaran kabar hoax di Facebook. Meski begitu, dia juga memberi catatan penting untuk para pengguna Facebook. Seberapa canggih fitur yang diberikan, penyebaran kabar hoax memiliki keterkaitan dengan perilaku para user Facebook.

Dia menyarankan agar setiap pengguna Facebook berhati-hati dalam membagikan kabar yang diterimanya. Selalu cek dan ricek. Omong-omong tentang kabar hoax, Facebook juga sempat mengabarkan kabar palsu loh, terkait kematian Zuckerberg. (btl/ivn)*