BP4KKP BEKASI KUNJUNGI PKBM DAN P4S KARYA NYATA

Rahim: Ilmu yang Sangat Berharga

Rahim: Ilmu yang Sangat Berharga

SIAK HULU (RIAUMANDIRI.co) - Kepala Badan Pelaksana, Penyuluhan Pertanian Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan (BP4KKP) Kabupaten Bekasi Drs Rohim Sutisna, MSi berserta rombongan sebanyak 22 orang yang terdiri dari penyuluh dan petani datang ke Kabupaten Kampar. Mereka  melakukan studi banding dan kunjungan kerja dengan Pemerintah Kabupaten Kampar yang sudah dikenal dengan kemajuan pertaniannya serta kepedulian Pemerintah Kabupaten untuk mewujudkan petani yang sejahtera.


Demikian dikatakan Rohim Sutisna saat memberikan sambutannya pada pertemuan dengan Pemkab Kampar di Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu, Kamis (10/11).


Rombongan dari Bekasi ini melihat kemajuan pertanian Kampar. Kunjungan ini dimulai di lokasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Insan dan lokasi Percontohan Rumah Tangga Mandiri Pangan Dan Energi (RTMPE) di Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu.



Ditambahkan oleh Rohim Sutisna bahwa di Kabupaten Bekasi, pertanian tidak diminati oleh para kawula muda.


"Jadi kita khawatir dengan keberlangsungan penerus pertanian di Kabupaten Bekasi yang saat ini hanya digeluti oleh para petani yang sudah tua. Berbeda dengan Kabupaten Kampar dengan keterlibatan Pemkab para pemuda mau ikut dalam memajukan pertanian, ini terlihat dari peserta pelatihan yang umurnya masih muda-muda," bebernya.


Dijelaskan Rohim, masyarakat pantas berterima kasih dan bersyukur yang mempunyai Bupati yang sangat peduli dan perhatian terhadap kemajuan pertanian di Kabupaten Kampar di bawah kepemimpinan H Jefry Noer.


"Ini cikal bakal dalam mengangkat kesejahteraan, oleh sebab itu jangan disia-siakan kesempatan ini. Ke mana saja nanti ini akan dapat dimanfaatkan," tambahnya lagi.


Menurutnya, ini (kunjungan kerja, red) sangat berharga, dan ini merupakan bahan renungan dan kajian bagi kami, sehingga nantinya kami akan terapkan di kabupaten Bekasi Jawa Barat.


"Kami melihat kesuksesan dalam bidang ketahanan pangan dengan pola pelatihannya, karena inilah kami sangat berminat dengan program yang dilakukan oleh Pemkab Kampar ini," kata Rohim Sutisna lagi.


Menggali Potensi Dalam kesempatan itu Bupati Kampar Jefry Noer menjelaskan, Pemkab Kampar dalam melihat potensi masyarakat perlu memberdayakan dan mencarikan solusi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.


Oleh sebab itu Pemkab Kampar memandang perlu membuat pelatihan dan pembinaan kepada masyarakat melalui pelatihan. Pelatihan yang melibatkan masyarakat yang kurang mampu di desa yang memiliki potensi pada bidang pertanian, peternakan dan perikanan. Begitu juga kepada para ibu-ibu desa yang tidak mempunyai aktifitas kita berikan pelatihan jahit menjahit.


Hal itu disampaikan oleh Bupati Kampar H Jefry Noer saat menerima Kunjungan Kerja Kepala Badan Pelaksana, Penyuluhan Pertanian Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan (BP4KKP) Kabupaten Bekasi Drs. Rohim Sutisna M.Si dengan jumlah rombongan sebanyak 22 orang yang terdiri dari penyuluh dan petani.


"Potensi dari dalam harus digali, karena selama ini potensi yang mereka miliki tidak dapat tersalurkan. Oleh sebab itu saat ini mereka dapat mengeluarkan potensi yang diarahkan dan difasilitasi oleh Pemkab Kampar," ujar Bupati.


Pelatihan selama 14 hari untuk jahit-menjahit dan 1 minggu bagi pelatihan pertanian dan pelaku agribisnis ini. Mereka berlomba untuk menjadi pandai dan pintar sehingga ilmu yang mereka dapat selama pelatihan dapat dicontohkan kepada masyarakat desa nantinya. (adv/humas)