Pokemon Go Buat Aturan Baru Setelah Ada 2 Orang Yang Meninggal

Pokemon Go Buat Aturan Baru Setelah Ada 2 Orang Yang Meninggal

JAKARTA (RIAUMANDIRI.co) - Game Pokemon Go kini tidak bisa dijalankan ketika pemain sedang berkendara dalam kecepatan tinggi setelah adanya permintaan dari pemerintah lokal dan polisi di Jepang.

Perubahan berlaku secara global pada Senin setelah pemerintah kota Ichinomiya di Prefektur Aichi dan polisi prefektur lokal meminta Niantic Inc membuat tindakan pencegahan keamanan setelah kematian dua orang dalam kecelakaan mobil akibat supir mengendarai sambil bermain game itu.

Pemerintah kota menerima sembilan surel ancaman setelah meminta perubahan pada operator AS dari aplikasi smartphone itu menyusul kematian seorang anak laki-laki.

Kini pemain tidak bisa lagi memutar Pokestop untuk mendapatkan barang-barang ketika sedang berkendara dalam kecepatan tinggi. Niantic sudah membuat agar Pokemon tidak muncul dalam permainan saat penguna berkendara melebihi kecepatan tertentu.

“Pembatasan ini tentunya selangkah lebih maju,” kata Takatoshi Noritake, ayah dari Keita (9) yang tertabrak truk pada 26 Oktober saat berjalan di trotoar dari sekolah menuju rumahnya di Ichinomiya.

Sopir truk mengaku pada polisi bahwa dia sedang bermain augmented-reality game tersebut ketika menabrak anak itu.

Ayah 46 tahun itu mengatakan permainan tersebut masih memungkinkan pemain mencari Pokemon dan benda-benda lain di persimpangan dan jalan. Dia mendesak operator untuk membuat aturan pencegahan baru demi memastikan keselamatan pemain, seperti dilansir Kyodo.

Di Jepang, hingga kini ada tiga kecelakaan mobil fatal, termasuk kasus Noritake, disebabkan supir mengemudi sembari bermain game, kata National Police Agency. Dua dari tiga kecelakaan terjadi di Aichi.

Seorang perempuan Vietnam berusia 20-an tahun, berdomisili di Kasugai, Aichi, meninggal pada 25 Agustus setelah tertabrak mobil ketika sedang menyeberang jalan saat mengendarai sepeda pada 11 Agustus.


Pengemudi mengatakan pada polisi saat kecelakaan itu terjadi perhatiannya sedang terbagi karena dia sedang mencoba mengisi ulang baterai handphone yang hampir habis akibat bermain Pokemon Go.

Seorang perempuan berusia 72 tahun juga meninggal karena tertabrak van yang dikemudikan pria 39 tahun di Tokushima City, Jepang bagian barat pada 23 Agustus. Supir van itu dijatuhi hukuman 14 bulan penjara pada 31 Oktober. (tmp/ivn)*