Refleksi 2014

Ekonomi Riau Melambat, Kepercayaan Investor Menurun

Ekonomi Riau Melambat, Kepercayaan Investor Menurun

 

PEKANBARU (HR)- Kondisi politik yang tidak stabil berdampak pada menurunnya tingkat kepercayaan investor dalam menanamkan investasi di Riau.

Hal ini tentunya sangat mempengaruhi perekonomian, baik internal maupun eksternal. Apalagi, sebagai salah satu negara sasaran, Indonesia dianggap lemah, dikarenakan suasana politik yang tidak mendukung dan selalu bertentangan.
Demikian dipaparkan Rektor Universitas Islam Riau (UIR) sebagai salah seorang pemateri dalam acara Agenda Tahunan BI, dengan mengusung tema "Refleksi Pembangunan Ekonomi Riau tahun 2014 serta Tantangan dan Peluang tahun 2015," di aula pertemuan BI Pekanbaru, Rabu (10/12). Dengan menghadirkan lima oran narasumber, yakni Kepala Bappeda Riau M  Yafiz, Kepala BI Cabang Riau, Mahdi Muhammad, Bupati Kampar H Jefri Noer, Guru besar UR, Muchar Ahmad dan Rektor UIR Prof Detri Karya.
Menurut Detri, melemahnya perekonomian negara merupakan tantangan yang cukup luar biasa. Apalagi, saat ini suasana politik di Indonesia masih belum mendukung, yang menyebabkan legistlatif dan eksekutif selalu bertentangan. Kondisi ini tentunya menimbulkan keraguan bagi para investor untuk menanamkan investasinya di Riau.
"Karena ketidak stabilan kondisi politik yang ada di Riau, sehingga berdampak pada nilai investasi yang juga tidak stabil. Oleh karena itu banyak para investor yang mencari jalan keluar untuk menginvestasikan dananya di tempat lain yang dianggap aman," ungkap Detri.
Sebagai antisipasi atas kondisi tersebut, perlu perhatian dari semua pihak seperti dari sisi hukum tentang sistem demokrasi, di mana seharusnya tidak perlu dipertontonkan, namun saat ini hal tersebut justru dipertontonkan secara vulgar. Hal ini tentu menimbulkan menurunnya keingin dari para investor, karena menganggap kondisi yang tidak aman.
Dalam acara agenda tahunan tersebut, turut dilakukan sharing informasi dari Bappeda Riau, dengan membahas terkait kebijakan pembangunan untuk peningkatan pertumbuhan eko_nomi dan kesejahteraan masyarakat di Riau.
Kepala Bappeda Riau M Yafiz mengatakan, demi terwujudnya visi Riau ke depan dan sebagai acuan bagi Riau dalam menghadapi perkembangan zaman menghadapi tantangan dan peluang di tahun 2015, maka perlu dilakukan beberapa hal, di antaranya, yakni meningkatkan pembangunan infrastruktur, pelayanan pendidikan, kesehatan dan pengentasan kemiskinan.
Dengan cara melakukan pendekatan pembangunan di Riau, seperti pembangunan yang terpusat pada rakyat yang bisa mengangkat harkat dan martabat masyarakat Riau. Dengan mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan dan keterampilan yang dilandari IPTEK dan IMTAQ untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Riau.
Sementara itu, terkait dengan pengentasan kemiskinan dibahas Bupati Kampar H Jefri Noer dengan melakukan pendekatan menuju tigazero, yakni melakukan mapping kemiskinan terlebih dahulu, dengan cara mengelompokkan masyarakat miskin kedalam 3 kategori yakni petani peternakan, perikanan dan pertanian tanaman pangan dan holtikultura. Dengan data jumlah penduduk miskin hanya 22,48 persen dari 713.078 jiwa penduduk berdasarkan data tahun 2012. nie