Tergiur Jadi Honorer, Rp30 Juta Hilang

Tergiur Jadi Honorer, Rp30 Juta Hilang

PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Harapan WH, warga Rambah, Rokan Hulu, bisa menjadi pegawai honorer di pemerintah daerah tersebut, akhirnya kandas. Tidak itu saja, ia pun menderita kerugian karena uangnya sebesar Rp30 juta hilang begitu saja.

Hal itu dialami setelah ia menjadi korban aksi penipuan yang diduga dilakukan Ah. Kepada WH, pria ini mengaku bisa membantu proses pengangkatan dirinya menjadi honorer di Pemkab Rohul, sebagai guru tidak tetap (GTT).

Agar hal itu bisa tercapai, WH diminta menyediakan uang sebesar Rp30 juta. Tujuannya, uang itu akan digunakan sebagai pelicin, supaya harapan WH bisa terwujud.


WH pun termakan iming-iming pelaku. Tanpa pikir panjang, korban menyetorkan uang ini kepada AH, asalkan impiannya terwujud secara instan.
Namun apa daya, cukup lama menunggu, WH tak juga diangkat menjadi honorer, meski uang sudah disetorkan di depan. Merasa tertipu, korban pun melaporkan lelaki ini ke kepolisian setempat, atas dugaan tindak pidana penipuan.

"Kita lakukan gelar perkara dan penetapan tersangka pada 27 Oktober, menyusul surat perintah penangkapan tertanggal 1 November 2016," ujar Paur Humas Polres Rohul, Ipda Efendi Lufino, Kamis (3/11).

Polisi juga sudah mengamankan barang bukti terkait dugaan penipuan tersebut, antara lain selembar kuitansi penyerahan uang. Kasusnya pun kini masih diproses di Mapolres Rohul, dan AH juga telah diamankan untuk dimintai keterangannya. (grc/sis)