Unjuk Rasa Ahok di Pekanbaru

Gubri Imbau Jangan Sampai Ditunggangi

Gubri Imbau Jangan Sampai Ditunggangi

PEKANBARU (RIAUMANDIRI.co) - Tidak hanya di Jakarta, aksi menuntut Ahok juga akan digelar di Pekanbaru. Ribuan umat Islam di Riau juga akan mengikuti aksi ini. Sama halnya dengan aksi di Ibukota, Gubri Arsyadjuliandi Rachman juga mengharapkan para peserta aksi melaksanakan aktivitasnya dengan damai.  
Selain itu, Gubri juga mengingatkan aksi itu jangan sampai ditunggangi, sehingga unjuk rasa bisa berjalan dengan tertib dan damai.

"Silakan menyampaikan aspirasi. Tentu ada aturan yang harus dipenuhi. Kita harapkan aksi tidak mengganggu ketertiban masyarakat yang lain. Jangan anarkis dan jangan sampai mau ditunggangi," ujarnya, Kamis (3/11) malam.

Gubri Dikatakan, Pemprov Riau bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), telah menggelar rapat bersama pemuka agama dan Ormas Islam di Riau. Pertemuan tersebut sebagai upaya untuk menghadapi aksi demo hari ini.

"Dalam pertemuan itu segala sesuatu disampaikan, upaya Forkompinda dan Ormas Islam. Saling bertukar pikiran. Intinya kita tetap menjaga NKRI khususnya bagi Riau, selama ini dengan Keanekaragaman di Riau bisa bersama-sama melakukan pembangunan di Riau," jelasnya.

Gubri berharap seterusnya keanekargamanan di Riau bisa menciptakan kondisi yang kondusif di Riau. Apalagi keterbukaan yang sudah diciptakan selama ini harus dijaga.

Terpisah, Ketua FPI Riau, Ustad Ade Hasibuan, meminta aparat Kepolisian bersikap persuasif, dengan harapan aksi berjalan damai dan kondusif hingga selesai serta tidak menimbulkan kegaduhan apa pun.

"Sedangkan kepada peserta aksi, kita imbau supaya tertib, santun dan menjaga ukhuwah. Kita bukan gerakan politik dan sebagainya, tidak ada, ini muncul karena adanya penistaan agama Islam. Nah, prosesnya hukumnya itulah yang kita tuntut," ucapnya.

Menurutnya, aksi di Pekanbaru akan melibatkan ribuan umat Islam, yang terhimpun dari berbagai ormas dan sebagainya, dengan dikoordinir oleh MUI Riau. Rencananya aksi dimulai usai Salat Jumat, dari Masjid Agung Annur.

Tak Ada Senjata Terkait hal itu, Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Toni Hermawan pun menyatakan, bahwa personilnya tidak akan membawa senjata saat pengamanan aksi demonstrasi tersebut. Ia menjamin akan hal itu. "Anggota tidak kita bekali senjata, kita kumpulin senjatanya semua," tegasnya.

Untuk mengawal aksi itu, tambahnya, pihaknya menurunkan 750 personil Kepolisian, termasuk dari unsur Brimob dan Direktorat Sabhara Polda Riau.

"Personil kepolisian yang diturunkan seluruhnya 750 orang.  Dari Polresta Pekanbaru sebanyak 600 orang, yang lainnya dari Brimob dan Direktorat Sabhara Polda Riau," tambahnya.

Seperti diketahui, aksi damai di Pekanbaru akan dilaksanakan dari Masjid Agung Annur. Dari tempat itu, massa akan berjalan kaki menuju Mapolda Riau di Jalan Sudirman. Kapolresta mengimbau agar massa yang turun melakukan aksi damai tetap menjaga ketertiban dan keamanan sehingga tidak terjadi kericuhan. (nur, rud, grc)