TEMBILAHAN (HR)- Ibu rumah tangga merupakan penghasil sampah terbesar di Tembilahan, untuk itulah jika pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir ingin menciptakan Tembilahan sebagai kota yang bebas sampah, maka peran IRT harus dilibatkan.

''Berbagai program Pemkab Inhil untuk menciptakan Tembilahan bersih harus melibatkan IRT didalamnya,'' tutur Anggota Komisi III DPRD Inhil Okta Hasanatan, baru-baru ini.

Dikatakan, melibatkan IRT dalam program kebersihan kota bisa dengan cara sosialisasi atau edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan atau mendaur ulang sampah yang masih bisa digunakan.

''Caranya bisa melalui organisasi wanita atau kelompok yasinan ibu-ibu, disana bisa diberikan pemahaman kepada mereka untuk berperan aktif,'' tukasnya.

Ia juga mengatakan, turut prihatin melihat kondisi Tembilahan yang terdapat banyak sampah dimana-mana, padahal dikatakannya banyak tersedia tong sampah organik dan non organik, tapi banyak masyarakat yang tidak bisa membedakan fungsi masing-masing tempat sampah tersebut.

''Hal ini terjadi karena sumber daya manusia kita yang kurang, itulah kenapa saya menekankan kepada intansi terkait baik itu Badan Lingkungan Hidup maupun Dinas Kebersihan untuk mengikutsertakan IRT dalam menciptakan Tembilahan kota bebas sampah,'' cetus Okta. (grc/aag)