Sumut Terima Empat Sertifikat Warisan Budaya

Sumut Terima Empat Sertifikat Warisan Budaya

Medan (RIAUMANDIRI.co) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah atau Dekranasda Sumatera Utara menerima empat Sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy.

"Keempat WBTB dari etnis Batak  itu yakni Sipaha Lima Ugamo Malim (Toba), Erpangkir Ku Lau (Karo), Ni oworu (Nias) dan Dayok Binatur (Simalungun) diterima di Jakarta, Kamis lalu," ujar Ketua Dekranasda Sumut, Evi Diana Erry Nuradi di Medan, Sabtu (29/10).

Didampingi Kadis Pariwisata Sumut Elisa Marbun, Evi menjelaskan, Sipaha Lima adalah Perayaan syukur bumi dan panen yang masih dilaksanakan Komunitas Parmalim yang berpusat di Hutatinggi, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba Samosir.


Sementara Erpangir Ku Lau adalah salah satu ritus di dalam suku Karo. Erpangir berasal dari kata pangir, yang berarti mandi atau langir sehingga Erpangir artinya mandi dan berlangir.

Erpangir Ku Lau adalah lanjutan dari ritus maba anak ku lau (membawa anak turun mandi) dan juma tiga (upacara memperkenalkan anak kepada dasar pekerjaan tradisional Karo, yakni bertani).

Sementara, Dayok Binatur adalah makanan adat Batak Simalungun yang? merupakan daging ayam masak yang diatur dalam piring lebar sesuai dengan bentuk ayam hidup (Dayok atur manggoluh).

Mengutip pernyataan Ketua Tim Ahli Penetapan WBTB, Tety Pudentia, Evi menjelaskan, sidang penetapan berlangsung delapan bulan karena tim harus turun ke lapangan untuk memverifikasi karya budaya.

Tim ahli juga meneliti naskah akademis dari pemerintah daerah. Selain empat sertifikat dari Sumut, Mendikbud Muhadjir Effendy juga menyerahkan 146 karya budaya dari 33 provinsi sebagai WBTB Indonesia 2016.

Total ada 474 karya budaya yang ditetapkan menjadi WBTB Indonesia. Masing-masing ada sebanyak 77 yang ditetapkan pada 2013, sejumlah 96 WBTB pada 2014 serta 121 WBTB pada 2015. Karya budaya yang menjadi WBTB Indonesia berarti telah diverifikasi, diuji, dan dikaji keberadaannya.

"Sumut bangga budaya daerah itu masuk dalam WBTB dan berupaya mempertahankan sebagai warisan budaya yang menunjukkan kekayaan budaya Sumut," kata Evi. (ant)