Kasus Dugaan Penistaan Agama

Ratusan Ribu Umat Islam Siap Turun ke Jalan

Ratusan Ribu Umat Islam Siap Turun ke Jalan

JAKARTA (RIAUMANDIRI.co) - Ratusan ribu umat Islam dari berbagai daerah di Tanah Air, akan ikut dalam aksi unjuk rasa di Jakarta, Jumat 4 November mendatang. Aksi itu terkait dengan dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Basuki T Purnama atau Ahok.

"Sudah nggak kehitung berapa ormasnya. 500 ribu orang. Kami aksi damai, dari Masjid Istiqlal longmarch ke Istana," ungkap juru bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman, Minggu (30/10).

Menurut Munarman, massa yang akan turun pada demo esok bukan hanya dari warga Jakarta. Mereka datang dari berbagai daerah. "Yang paling banyak Jakarta, Jabodetabek, Banten, Jawa Tengah, Sumatera. Seluruh Indonesia," jelasnya. "Ini bukan cuma masalah lokal, bukan cuma masalah DKI. Ini masalah dunia Islam internasional," imbuhnya lagi.


Mengenai isu adanya kepentingan lain di balik demo ini, Munarman pun membantah. Ia menegaskan tak ada bayaran untuk massa pada aksi unjuk rasa yang akan digelar Jumat (4/10) nanti.

"Nggak ada. Ini aksi murni umat Islam. Tidak ada bayaran. Patungan dari kantong masing-masing. Sponsor terbesar dari Allah SWT," tukas Munarman.

Sebelumnya Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan mengaku sudah mendapat jaminan dari Ketua FPI Habib Rizieq Shihab. Demo dijanjikan akan berjalan dengan aman tanpa ada unsur anarkis. "Habib menjamin unjuk rasa akan tertib, aman dan terkendali," kata Iriawan, Jumat (28/10).

Pihak kepolisian sendiri telah bertemu dengan Habib Rizieq dan sejumlah perwakilan massa yang akan berunjuk rasa di depan Istana Merdeka nanti. Ada beberapa kesepakatan yang juga sudah disepakati FPI dan pimpinannya itu. "Kita bukan perjanjian, kita diskusi. Karena menurut yang disampaikan Habib Rizieq, dia akan memimpin," sebutnya.

Persuasif Rencana aksi besar-besaran tersebut, juga mendapat perhatian serius dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Tito menginstruksikan jajarannya yang akan bertugas di lapangan agar tidak salah bertindak.

"Kapolri memerintahkan kepada petugas di lapangan agar mengedepankan upaya persuasif, preventif dan tidak bersikap arogan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar.

Selain itu, Kapolri juga menginstruksikan jajarannya berkoordinasi dan komunikasi dengan para koordinator lapangan unjuk rasa. Dia berharap aksi demo tetap tertib dan damai hingga usai.

"Kepada para koordinator lapangan unjuk rasa agar selalu mengajak peserta unjuk rasa menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan unjuk rasa," ujarnya.

Sementara itu, lanjut Boy, masyarakat diharapkan tidak terprovokasi oleh ajakan unjuk rasa anarkis. Jika terjadi tindak kriminal, maka petugas akan menindak sesuai dengan aturan hukum. (dtc/sis)