Sambut Rombongan DER dan Investor Jepang

Bupati Harapkan Bantuan Usaha Produksi Hasil Rakyat

Bupati Harapkan Bantuan Usaha Produksi Hasil Rakyat

SIAK (RIAUMANDIRI.co) - Bupati Siak H Syamsuar menyambut kedatangan rombongan Dewan Ekonomi Rakyat (DER) dan investor asal Jepang di Kantor Bupati Siak, Jumat (28/10). Kehadiran investor dari Toyota Jepang yang bergerak di bidang otomotif ini melihat dan mengkaji pengembangan usaha di Siak.

Kehadiran rombongan dipimpin langsung Ketua Dewan Ekonomi Rakyat Dedi Wahyudi. Ia menyebutkan, Siak merupakan daerah yang pertama dikunjungi, tujuannya tidak lain untuk melihat potensi usaha di Siak.

Pada kesempatan itu, Bupati menjelaskan potensi usaha yang bisa dikerjakan di Siak. Pertama pengolahan hasil pertanian rakyat, sebagaimana diketahui bersama,


Siak merupakan daerah pertanian kelapa sawit, sampai saat ini usaha yang ada hanya sebatas ekport CPO. Sementara banyak produk yang bisa dihasilkan dari tandan buah segar, seperti halnya produk unilever, belum lagi batang kelapa sawit yang bisa diolah, cangkang sawit dan limbah yang bisa dijadikan bahan bakar.

"Sampai saat ini ada enam perusahaan ekspor cangkang melalui pelabuhan KITB. Saya ingin cangkang yang ada diolah di Siak dan diekspor setelah menjadi produk. Begitu juga dengan batang kelapa sawit, sekarang saat replanting batang kelapa sawit tidak dimanfaatkan," kata Bupati Siak H. Syamsuar.

Dengan mengolah bahan hasil pertanian masyarakat itu, menurut bupati akan mendongkrak perekonomian petani. "Prekonomian di Siak sangat tergantung dari kelapa sawit, kalau harga sawit turun, maka penghasilan masyarakat menurun, daya beli juga menurun," kata H. Syamsuar.

Bupati berharap kehadiran rombongan DER kali ini bisa memberikan solusi, jika tandan buah segar sudah diolah menjadi berbagai produk, tentu nilai jual TBS akan lebih tinggi.

Ketua Dewan Ekonomi Rakyat Dedi Wahyudi menjelaskan pihaknya memiliki misi, bagaimana Indonesia menjadi barometer ekonomi Dunia.
"Dewan Ekonomi Rakyat merupakan wadah Independen,

untuk menggerakkan sektor rill, di daerah, di pinggiran, sesuai dengan nawacita. Cita-cita kami, membangun 1000 pabrik milik rakyat," kata Dedi Wahyudi.

Pergerakan DER memiliki target untuk mengimbangi ekonomi kapital yang berkembang di Eropa dan Amerika, ia meyakini dengan memperkuat usaha ekonomi rakyat, sistem ekonomi kapital bisa bergeser dari Indonesia.

"Kapitalis bisa kita geser dari bumi Indonesia, sehingga Indonesia menjadi pioner di dunia untuk menggerakkan sektor ekonomi di dunia," kata Dedi.

Usai melakukan pertemuan di Kantor Bupati Siak, 10 orang rombongan DER didampingi pihak Disperindagkop Siak, dan instansi lainnya bergerak ke Sungai Apit meninjau lokasi Kawasan Industri Tanjung Buton.(adv/hms)