Wisata Kepulauan Seribu Padati Penduduk

Wisata Kepulauan Seribu Padati Penduduk

JAKARTA(RIAUMANDIRI.co) - Pulau-pulau wisata di Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu, kian sesak karena pertumbuhan penduduk yang cepat dan maraknya pembangunan. Pulau Kelapa, misalnya, memiliki tingkat kepadatan penduduk mencapai 453 jiwa per hektar.

Selain padat dan sumpek, pulau ini juga minim ruang publik. Meski demikian, pertumbuhan penduduk membuat warga terus mendirikan tempat tinggal. Alhasil, sebagian warga terpaksa membangun rumah di atas lahan reklamasi karena kehabisan lahan.

Tak punya pilihan

Budiman yang tinggal di rumah berdinding kayu dan beratap seng ini mengaku tidak mempunyai pilihan lain untuk membangun tempat tinggal di atas lahan reklamasi karena kehabisan tanah di tengah pulau. ”Kalaupun ada, harganya sudah mahal,” ujar Budiman, yang berpenghasilan rata-rata Rp 50.000 per hari.

Menurut dia, daratan Pulau Kelapa saat ini menjorok ke laut sekitar 200 meter dibandingkan 20 tahun lalu. Pendatang atau warga yang ingin membangun tempat tinggal kemungkinan akan terus memperluas areal lahan reklamasi.

Maraknya penginapan

Pulau Harapan memiliki luas 6,7 hektar dan dihuni 1.760 jiwa atau tingkat kepadatannya 262 jiwa per hektar. Salah satu pemicu kepadatan pulau ini adalah maraknya pembangunan penginapan dalam tiga tahun terakhir karena kunjungan wisatawan terus meningkat. Adapun Pulau Kelapa Dua yang memiliki luas 1,9 hektar dan berpenduduk 413 jiwa mempunyai tingkat kepadatan 217 jiwa per hektar.

Menurut Camat Kepulauan Seribu Utara Agus Setiawan, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu berencana menata permukiman di Pulau Kelapa, Pulau Harapan, dan Pulau Kelapa Dua dengan membangun jalur lingkar luar selebar 4-6 meter.

Selain memudahkan wisatawan berkeliling pulau, jalan lingkar itu juga berfungsi menjadi pembatas wilayah permukiman. Warga dilarang membangun rumah di luar jalan lingkar tersebut. (kom/ivn)