Dilantik Plt Gubri

IKA Unilak Harus Kembangkan Budaya Melayu

IKA Unilak Harus Kembangkan Budaya Melayu

PEKANBARU (HR)-Sebagai universitas yang satu-satunya memiliki Fakultas Budaya, Universitas Lancang Kuning harus mampu menghasilkan lulusan terbaik dalam memajukan dan mengembangkan kebudayaan melayu di Provinsi Riau

Demikian disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman, usai melantik Dwi Agus Sumarno, sebagai Ketua Ikatan Keluarga Alumni Universitas Lancang kuning (IKA-Unilak) periode 2014-2018, Sabtu (14/2) di Aula Dinas Pendidikan Riau.
"Peningkatan yang perlu kita gesa saat ini adalah tentang kebudayaan, karena untuk ekonomi Riau tidak mencemaskan, sebab pertumbuhan perekonomian Riau sudah masuk dalam kawasaan Asia Tenggara," kata Andi.
Menurutnya, Visi-Misi Riau 2020 intinya berada pada ekonomi dan kebudayaan. Namun yang lebih difokuskan pada kebudayaan, karena merupakan hal yang sangat mutlak untuk daerah, khususnya Provinsi Riau yang lekat dengan Melayu. Pertumbuhan perekonomian Riau saat ini merupakan nomor 1 di Sumatera, sedangkan untuk tingkat Indonesia, Riau berada di posisi nomor 5.
Maka itu, Riau tidak terlalu cemas untuk perekonomian ke depan, tambah lagi tahun ini Riau sudah mulai melaksanakan pembebasan lahan untuk transportasi kereta api dengan rute, Medan, Jambi, Palembang dan lainnya, yang stasiunya nanti akan berada di Pekanbaru.
"Penyelenggaran transportasi itu nantinya juga merupakan lapangan kerja untuk masyarakat Riau yang diperkirakan bisa menampung sekitar 5.000 tenaga kerja. Maka itu kita lebih fokuskan pada kebudayaan yang diharapkan mampu dilakukan Unilak dan IKA-Unilak," ujar Andi. sambil mengucapkan selamat bekerja pada pengurus IKA-Unilak yang baru dilantik.
Sementara itu, Ketua IKA-Unilak. Dwi Agus Sumarno. mengatakan. dirinya dan kepengurusan IKA-Unilak akan bertekad terus meningkatkan nilai-nilai budaya Melayu dalam mencapai daya saing kebudayaan dengan daerah lain. Menurut Dwi, Fakultas Ilmu Budaya yang dimiliki Unilak tersebut merupakan satu-satunya di Indonesia. Yang bisa dihandalkan untuk mengangkat nilai-nilai budaya Melayu dan meningkat daya saing dengan daerah lain.
Dalam kesempatan yang sama pula, Rektor Unilak, Prof Syafrani, mengatakan, dengan jumlah alumni Unilak yang hingga kini mencapai 17.000 orang, diharapkan mampu dan berperan aktif untuk membangun daerah ke depan, terutama dalam kebudayaan Melayu yang merupakan visi-misi Riau ke depan.***